Rabu 01 Dec 2021 12:54 WIB

Pembukaan Bali tak Berdampak pada Kenaikan Kunjungan Wisman

RI telah membuka pintu masuk bagi wisman dari 19 negara untuk berwisata ke Bali.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pemandu wisata memberi penjelasan kepada turis asing di kawasan obyek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Kamis (12/3/2020). ilustrasi
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Pemandu wisata memberi penjelasan kepada turis asing di kawasan obyek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Kamis (12/3/2020). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama bulan Oktober 2021 mencapai 151 ribu kunjungan. Tingkat kunjungan itu naik cukup signifikan dari bulan September yang tercatat hanya 124 ribu kunjungan. Meskipun terdapat kenaikan, BPS menilai itu bukan disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang membuka pariwisata Bali bagi wisman.

Diketahui, pemerintah telah membuka pintu masuk bagi wisman dari 19 negara untuk dapat berwisata ke Bali melalui jalur penerbangan langsung sejak 14 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga

Namun, Kepala BPS, Margo Yuwono menjelaskan berdasarkan data yang dikumpulkan, peningkatan wisman yang datang ke Indonesia bukan untuk tujuan berwisata atau leissure. Melainkan untuk tujuan tertentu seperti urusan bisnis, reuni keluarga, maupun misi kesehatan.

"Meski bali sudah dibuka, tapi belum berpengaruh kepada kunjungan wisman," kata Margo.

Lebih lanjut ia menjelaskan, para wisman yang datang ke Indonesia selama Oktober paling banyak berasal dari Timor Lester sebanyak 52,2 persen dari total kunjungan. Kemudian diikuti oleh Malaysia 30,2 persen dan China 4 persen.

Berdasarkan pintu masuk, sebanyak 63 persen masuk ke Indonesia melalui jalur darat. Adapun melalui jalur laut sebanyak 26 persen dan udara hanya 11 persen.

Secara kumulatif Januari-Oktober 2021, total kunjungan wisman sebanyak 1,33 juta kunjungan. "Ini menurun 64,3 persen dibandingkan periode Januari-Oktober 2020 sebesar 3,74 juta wisman," kata Margo.

Seiring dengan kenaikan kunjungan wisman pada Oktober, Tingkat Penghunian Kamar hotel klasifikasi bintang tembus 45,62 persen. Itu naik 8,98 poin dari bulan sebelumnya sekaligus yang tertinggi sejakl awal tahun ini. Margo menambahkan TPK pada bulan Oktober 2021 juga berhasil lebih tinggi dari Oktober 2020 lalu yang hanya 37,48 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement