Rabu 01 Dec 2021 10:26 WIB

Kemenag Tutup Gelaran Kemah Moderasi

Penutupan Kemah Moderasi, Kemenag ajak peserta munculkan wajah agama ramah humanis

Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal Kemenag M Nizar Ali secara resmi menutup kegiatan Kemah Moderasi di Highland Resort and Hotel di Bogor, Selasa (30/11) malam.
Foto: Kemenag
Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal Kemenag M Nizar Ali secara resmi menutup kegiatan Kemah Moderasi di Highland Resort and Hotel di Bogor, Selasa (30/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal Kemenag M Nizar Ali secara resmi menutup kegiatan Kemah Moderasi di Highland Resort and Hotel di Bogor, Selasa (30/11) malam. Dalam sambutan yang disampaikan di alam terbuka ini, Nizar mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen moderasi beragama di daerahnya masing-masing.

"Peserta Kemah Moderasi merupakan agen moderasi yang sudah ditempa untuk meneguhkan dan memunculkan wajah agama yang ramah dan humanis," ungkap Nizar.

Baca Juga

Wajah agama yang ramah merupakan kunci persatuan sekaligus perekat yang meneguhkan umat beragama dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan bangsa.

"Wajah agama yang ramah bukan marah, wajah agama yang merengkuh bukan memukul, wajah agama yang membina bukan menghina, wajah agama yang rahmatan lil 'alamiin," tambah Nizar.

 

photo
Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal Kemenag M Nizar Ali secara resmi menutup kegiatan Kemah Moderasi di Highland Resort and Hotel di Bogor, Selasa (30/11) malam. - (Kemenag)

 

Nizar menambahkan, keharmonisan dan kebersamaan yang terjalin antarsesama peserta dalam Kemah Moderasi ini diharapkan mampu diterapkan di daerah masing-masing.

Ikatan emosional sebagai sesama anak bangsa merupakan modal amat berharga dalam mewujudkan sikap moderat di tengah keragaman suku, budaya, dan agama yang melekat pada jati diri bangsa Indonesia.

"Sikap moderat bisa diwujudkan dengan membentuk ikatan emosional yang kuat antarpenyuluh lintas agama, perwakilan tokoh lintas agama, perwakilan ormas, dan para pegiat Moderasi Beragama," harap Nizar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement