Rabu 01 Dec 2021 03:27 WIB

Museum Buya Hamka Masuk Nominasi API 2021

Museum Buya Hamka masuk nominasi API 2021 kategori situs bersejarah.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Foto: Istimewa
Museum Buya Hamka terletak di tepian Danau Maninjau, tepatnya di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG RAYA- Museum Buya Hamka yang berlokasi di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat masuk nominasi tiga besar Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Museum yang berada di pinggir Danau Maninjau ini, masuk nominasi API 2021 kategori situs bersejarah.

Kabid Pengembangan dan Promosi Pariwisata Disparpora Agam, Yelidar, mengatakan Selasa (30/11) akan diserahkan penghargaan bagi daerah yang masuk nominasi API 2021, termasuk dari Agam. “Namun kita belum tahu Agam berada posisi berapa, yang jelas masuk tiga besar. Kita tunggu hasil pengumumannya nanti malam,” kata Yelidar.

Baca Juga

Penghargaan ini, katanya, akan diterima Bupati Agam, Andri Warman. Di API 2021 ini Agam mengusung 14 potensi untuk 14 kategori. Yang masuk tiga besar hanya satu kategori yaitu Museum Buya Hamka rumah kelahiran ulama besar di Indonesia asal Minangkabau.

Bupati Agam, Andri Warman, MM mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Agam untuk mendukung Museum Kelahiran Buya Hamka menjadi pemenang di Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Menurut Andri, kehadiran museum ini sangat penting karena menandakan masa lalu dari sosok yang menjadi tokoh agama, tokoh politik dan sastra di Indonesia.

“Ayo dukung Museum Kelahiran Buya Hamka kebanggaan kita ini agar menjadi juara di ajang API 2021,” kata Andri.

Ia menyebut Buya Hamka punya nama besar dan sangat populer di Indonesia bahkan dunia. Menurut Andri Kabupaten Agam dengan Museum Kelahiran Buya Hamka menjadi satu- satunya perwakilan Sumatra Barat di API 2021 untuk kategori situs peninggalan sejarah terpopuler.

Alasan museum tersebut ikut API 2021 kata Andri, karena sejarahnya dan ketokohan Buya Hamka yang telah melegenda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement