Selasa 30 Nov 2021 19:18 WIB

Baznas-Lembaga Terpilih Beasiswa Kemitraan Temu Perdana

Dari keempat lembaga terpilih, tiga   di antaranya fokus kepada kelompok disabilitas.

Baznas mengadakan pertemuan perdana dengan lembaga terpilih Beasiswa Kemitraan Baznas  2021.
Foto: Dok Baznas
Baznas mengadakan pertemuan perdana dengan lembaga terpilih Beasiswa Kemitraan Baznas 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pada Selasa (30/11),  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)  malaksanakan pertemuan perdana Beasiswa Kemitraan Baznas  2021 bersama dengan empat lembaga kemitraan terpilih pasca diumumkannya peserta Beasiswa Kemitraan Baznas 2021 yaitu Yayasan Peduli Kasih ABK,  Yayasan Sam'an Netra Mulia Berkah, SLB Aisyiyah Singaparna dan Yayasan Taawun Indonesia. Empat lembaga ini terpilih untuk berkolaborasi dengan Baznas  selama satu tahun dari 90 lembaga yang mendaftar untuk berkolaborasi dengan Baznas.

Kegiatan ini dihadiri oleh Farid Septian selaku manajer Sosial dan Advokasi Baznas RI, Sri Nurhidayah selaku kepala Lembaga Beasiswa Baznas, Ilman Faqih Shibgotulloh selaku PIC Program Beasiswa Kemitraan Baznas, perwakilan empat  lembaga kemitraan terpilih dan dipandu Marina Intansari sebagai pemandu acara.

“Pertemuan perdana ini diadakan bertujuan untuk mengenalkan Baznas sebagai kolaborator program lembaga terpilih serta pengenalan masing-masing lembaga terpilih dan apa saja program yang akan di jalankan selama satu tahun berkolaborasi serta untuk mendapatkan pemahaman teknis program Beasiswa Kemitraan Baznas,” kata Sri Nurhidayah dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ilman Faqih Shibgotulloh menjelaskan, dari keempat lembaga terpilih, tiga   di antaranya fokus kepada kelompok disabilitas yaitu Yayasan Peduli Kasih ABK (Sidoarjo),  Yayasan Sam'an Netra Mulia Berkah (Bandung), SLB Aisyiyah Singaparna (Tasikmalaya).  “Ketiga  lembaga ini memiliki kekhususan masing-masing,” ujarnya. 

Yayasan Peduli Kasih ABK  menyasar kelompok disabilitas kurang mampu namun memiliki potensi untuk menjadi berdaya dengan memberikan mindset dan skill untuk mencapai perubahan yayasan ini yang  sudah berdiri sejak 2012.  Yayasan Sam'an Netra Mulia Berkah berfokus mencetak pengajar Alquran braille dan hafidz Quran untuk tunanetra. Adapun  SLB Aisyiyah Singaparna  berfokus pada digitalisasi penyandang disabilitas dengan memberikan skill-skill kemampuan digital.

Satu lembaga yang berfokus pada daerah 3T Indonesia adalah Yayasan Taawun Indonesia (Yogyakarta) yayasan yang di isi oleh anak-anak muda yang berdiri sejak 2016 di Bantul Yogyakarta.  “Yayasan ini memiliki fokus pendidikan pada kelompok daerah 3T di Yogya dan NTT untuk memberantas buta aksara melalui fasilitator yang telah dilatih secara khusus agar penerima manfaat  tidak hanya membaca huruf  latin tapi juga huruf arab untuk membantu mereka memahami Alquran,” paparnya.

Faqih menjelaskan, dalam kesempatan pertemuan perdana ini para lembaga terpilih diberikan pemahaman terkait teknis program yang akan dijalankan selama satu tahun mengenai legalitas perjanjian kerja sama, teknis pelaporan kegiatan dan beberapa aktifitas adminitrasi yang akan dijalankan bersama berjalannya program.

Beasiswa Kemitraan Baznas  adalah beasiswa Baznas  berkolaborasikan dengan lembaga yang memiliki kepakaran di bidangnya yang dapat menjangkau kelompok tertentu sebagai mitra sanding Baznas  untuk mendistribusikan beasiswa kepada mustahik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement