Selasa 30 Nov 2021 15:31 WIB

Dinkes DKI Siapkan Sekolah Jadi Sentra Vaksinasi Covid Anak

Sekolah jadi salah satu tempat potensial beri layanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia.
Foto: Antara
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta berencana menyiapkan sekolah sebagai salah satu sentra vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Hal itu dilakukan sebelum siswa sekolah dasar (SD) bisa mengikuti pelajaran di dalam kelas.

"Sekolah menjadi salah satu tempat potensial untuk memberikan layanan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia dalam seminar vaksinasi anak di Jakarta, Selasa (30/11).

Baca Juga

Menurut dia, sekolah di Jakarta sudah memiliki hubungan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan puskesmas selaku penyelenggara vaksinasi Covid-19. Koordinasi tersebut sudah terbina lebih optimal saat diadakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Tak hanya itu, sambung dia, akses yang mudah, fasilitas ruang terbuka yang tersedia, serta kesiapan guru menjadi pertimbangan vaksinasi Covid-19 diadakan di sekolah."Kami imbau orang tua nanti jangan ragu untuk vaksinasi anak di sekolah karena dilayani baik seperti fasilitas kesehatan," ujar Dwi yang akrab disapa Lies.

Meski begitu, saat ini, Dinkes DKI masih menunggu panduan teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun.

"Kami tentu berharap vaksinasi Covid usia 6-11 tahun bisa segera mulai dikerjakan, tapi tentu saja pemerintah pusat sedang menyiapkan secara lengkap, kesiapan tenaganya, yang terpenting ketersediaan vaksinnya," kata Lies.

Dinkes DKI memperkirakan sasaran vaksinasi anak berusia 6-11 tahun di Ibu Kota mencapai sekitar 900 ribu orang. Dinkes DKI melakukan penyandingan bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI terkait data sasaran untuk mengetahui jumlah anak yang perlu divaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement