Selasa 30 Nov 2021 13:00 WIB

Dua Orang di Sydney Tertular Omicron Sempat ke Singapura

Dua pelancong yang mendarat di Sydney dan positif Omicron sempat transit di Singapura

Rep: Dwina Agustin/Antara/ Red: Christiyaningsih
Penumpang menunggu untuk berangkat dengan penerbangan Qantas tujuan Sydney dan Adelaide. Dua pelancong yang mendarat di Sydney dan positif Omicron sempat transit di Singapura. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
Penumpang menunggu untuk berangkat dengan penerbangan Qantas tujuan Sydney dan Adelaide. Dua pelancong yang mendarat di Sydney dan positif Omicron sempat transit di Singapura. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan dua pelancong dari Johannesburg yang dites positif varian virus corona Omicron di Sydney, telah transit melalui bandara Changi. Kedua orang tersebut meninggalkan Johannesburg pada 27 November dengan penerbangan Singapore Airlines dan tiba di Changi pada hari yang sama untuk penerbangan transit mereka.

Keduanya telah dites negatif untuk Covid-19 sebelum keberangkatan. Kementerian mengatakan sebagian besar pelancong tetap berada di area transit di Bandara Changi. Dari tujuh orang yang turun, enam telah ditempatkan pada pemberitahuan tinggal di rumah selama 10 hari. Sedangkan yang ketujuh, kontak dekat dengan individu yang terinfeksi dalam penerbangan, telah dikarantina.

Baca Juga

"Pelacakan kontak sedang berlangsung untuk staf bandara yang mungkin melakukan kontak sementara dengan kasus-kasus itu," kata kementerian itu.

Pihak berwenang Australia mengatakan pada Ahad (28/11) bahwa dua penumpang yang dites positif pada saat kedatangan di Sydney telah divaksin sepenuhnya dan telah ditempatkan di ruang isolasi. Pesawat Singapore Airlines SQ211 yang mereka tumpangi berangkat dari Singapura pada pukul 10.30 pada Ahad (28/11) dan mendarat di Sydney pada pukul 21.20 pada hari yang sama.

Mereka tidak masuk ke Singapura atau mengunjungi area lain di Bandara Changi. Juru bicara Singapore Airlines mengatakan pilot dan kru yang mengoperasikan penerbangan akan mengisolasi diri dan menjalani tes Covid-19. Dia tidak dapat mengungkapkan informasi apa pun tentang penumpang karena kerahasiaan pelanggan.

"Singapore Airlines akan bekerja dengan pihak berwenang, dan dipandu oleh persyaratan peraturan yang relevan, karena memastikan kesehatan dan keselamatan pelanggan dan anggota staf kami," katanya.

Omicron telah mendorong negara-negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat untuk membatasi perjalanan dari Afrika selatan, tempat virus itu pertama kali terdeteksi. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian itu membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, tetapi mengatakan belum ada kematian yang dikaitkan dengan varian baru itu.

sumber : Reuters/Channel News Asia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement