Selasa 30 Nov 2021 07:59 WIB

Kondisi AKBP Karosekali Korban Pengeroyokan PP Membaik

Polda Metro Jaya sudah menetapkan 16 anggota Pemuda Pancasila sebagai tersangka.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam, pasca-aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (25/11).
Foto: REPUBLIKA/Ali Mansur
Puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam, pasca-aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi Kabag Operasional Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali yang menjadi korban pengeroyokan ormas Pemuda Pancasila (PP) mulai membaik. Dia saat ini, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kabid Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati, Kombes Yayok Witarto mengatakan, Karosekali bahkan dapat menjalani rawat jalan dalam beberapa hari ke depan. "Saat ini kondisi beliau membaik. Mungkin dalam beberapa hari lagi, kalau kondisinya terus membaik, maka bisa rawat jalan," kata Yayok di Jakarta, Senin (29/11).

Baca Juga

Yayok menambahkan, sejak dirawat pada Kamis (25/11), Karosekali menunjukkan grafik perkembangan kesehatan yang membaik. Luka pada bagian kepala yang dialami oleh perwira menengah tersebut akibat pengeroyokan ormas Pemuda Pancasila juga telah membaik setelah mendapat penanganan medis dari sejumlah dokter spesialis.

Yayok mengatakan, Karosekali sudah tidak mengalami keluhan kesulitan buang air kecil seperti saat awal menjalani perawatan akibat luka-lukanya. "Memang awal masuk ada keluhan, tapi sekarang sudah tidak ada masalah. Mudah-mudahan bisa rawat jalan dalam beberapa hari ke depan. Kalau dilihat perkembangannya sudah dalam kondisi membaik," ujar Yayok.

Polda Metro Jaya telah menetapkan 16 anggota Pemuda Pancasila sebagai tersangka lantaran kedapatan membawa senjata tajam dalam unjuk rasa yang berakhir ricuh di Gedung DPR/DPD/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement