Senin 29 Nov 2021 23:17 WIB

Mensos Ingin Buat Lumbung Sosial di Garut

Lumbung sosial di sejumlah daerah yang dilanda bencana terbukti efektif.

Mensos Tri Rismaharini mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Senin (29/11).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Mensos Tri Rismaharini mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Senin (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan ingin membuat lumbung sosial untuk menyiapkan dan memudahkan penyaluran bantuan kepada warga terdampak bencana alam di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lumbung sosial dinilai sudah diterapkan di daerah lain yang dilanda bencana alam dan hasilnya efektif.

"Kita akan membuat semacam lumbung, kami menyebutnya lumbung sosial, di sana ada peralatan dapur dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan," kata Risma saat meninjau langsung daerah terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Garut, Senin (29/11), malam.

Baca Juga

Menurut dia, lumbung sosial bisa langsung digunakan saat ada bencana karena tidak perlu dikirim dari luar daerah. Semua kebutuhan sudah tersedia di lumbung tersebut. "Karena kalau ngirim dari luar risikonya terlalu tinggi," kata dia.

Terkait kapan Garut bisa membuat lumbung sosial, Risma mengatakan tergantung kesiapan pemerintah daerah yang mengetahui kondisi daerahnya sendiri. Namun, dia meyakinkan pembuatan lumbung sosial sebenarnya tidak sulit.

Ia mengungkapkan, lumbung sosial akan sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam, terlebih menghadapi musim hujan yang puncaknya hingga Maret 2022. Kementerian Sosial, lanjut dia, akan sepenuhnya menanggung segala kebutuhan di lumbung sosial itu. Jika barang yang dibutuhkan habis maka akan segera disediakan kembali.

"Saya sampaikan nanti di kita akan bantu untuk mengisi lumbung sosial dengan peralatannya," kata Risma.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, usulan lumbung sosial itu karena khawatir terjadi lagi bencana alam pada musim hujan yang puncaknya hingga Maret 2022. Ia menjelaskan, lumbung sosial yang akan disediakan Kementerian Sosial tidak hanya makanan dan minuman, melainkan juga kebutuhan peralatan rumah tangga, termasuk selimut dan kebutuhan lainnya. "Nanti isinya dari Kemensos langsung," katanya.

Banjir bandang menerjang Garut pada Sabtu (27/11) sore dan menyebabkan kerusakan sejumlah rumah. Sebanyak 235 warga mengungsi, yaitu 60 orang di Kecamatan Sukawening dan 175 orang di Kecamatan Karangtengah.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement