Senin 29 Nov 2021 20:11 WIB

Gandeng Produsen Sepatu, Bupati Serang Gelorakan UMKM Bisa

UMKM Bisa dengan target 2022 jadi tahun kebangkitan UMKM setelah terdampak Covid-19

 Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menargetkan pada 2022 sebagai tahun kebangkitan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sempat terdampak Covid-19.
Foto: Pemkab Serang
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menargetkan pada 2022 sebagai tahun kebangkitan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sempat terdampak Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menargetkan pada 2022 sebagai tahun kebangkitan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sempat terdampak Covid-19. Bahkan untuk menggelorakan semangat kebangkitan pelaku usaha, Tatu menggelorakan tagline ‘UMKM Bisa’.

Hal tersebut ditegaskan Tatu di sela-sela meresmikan pelatihan pembuatan sepatu kesehatan, atas kerja sama PT Serang Berkah Mandiri (SBM) selaku BUMD Pemkab Serang dengan PT Chosen Mitra Abadi (produsen sepatu merk Bocoroco) dan Hipmikimdo Kabupaten Serang di kantor PT SBM, Kecamatan Cikande, Senin (29/11).

Baca Juga

“Selama dua tahun akibat dampak Covid-19, sebanyak 50 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Serang, sekira 80 persen terdampak secara ekonomi. Kita bersama harus kembali membangkitkan UMKM. Maka kami menggelorakan UMKM Bisa,” ujarnya.

Tagline UMKM Bisa mempunyai makna agar para pelaku usaha berbasis masyarakat ini bisa bangkit. Sementara kata ‘Bisa’ merupakan akronim dari ‘bela, beli, sejahtera’. “Kita harus membela UMKM, memberikan pembinaan dan bimbingan. Kemudian kita tidak hanya cinta, tapi harus membeli produk UMKM. Jika dua hal ini dilakukan, maka UMKM akan sejahtera,” kata Tatu.

photo
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan pelatihan pembuatan sepatu kesehatan, atas kerja sama PT Serang Berkah Mandiri (SBM) selaku BUMD Pemkab Serang dengan PT Chosen Mitra Abadi (produsen sepatu merk Bocoroco) dan Hipmikimdo Kabupaten Serang di kantor PT SBM, Kecamatan Cikande, Senin (29/11). - (Pemkab Serang)

Menurut Tatu, masalah UMKM ada pada permodalan, sumber daya manusia, produksi, dan pemasaran. “Dan semua masalah ini harus kita urai dan selesaikan. Tidak bisa sendiri oleh pemda, harus bersama dan berbagai pihak,” ujarnya.

 

Tatu mengapresiasi kerja sama PT SBM dengan PT Chosen Mitra Abadi (produsen sepatu merk Bocoroco) dan Hipmikimdo Kabupaten Serang. “Ini adalah solusi bagi UMKM. Industri membuat kemitraan langsung dengan masyarakat. Jika ini dilakukan oleh banyak industri, insya Allah persoalan pengangguran selesai,” katanya dalam siaran pers.

Pada kesempatan tersebut, Tatu meresmikan pelatihan bagi 40 tenaga kerja yang akan turut memproduksi bahan untuk sepatu merk Bocoroco. Merk ini teruji sebagai sepatu kesehatan dan nyaman dipakai.  “Saya memakai sepatu merk ini, dan memang nyaman dipakai. Dan punya kualitas dan punya pasar ekspor,” ujar Tatu.

Plt Direktur Utama PT SBM, Isbandi mengatakan, pihaknya bersama PT Chosen Mitra Abadi akan melatih sekira 40 warga Kabupaten Serang untuk sama-sama memproduksi sepatu merk Bocoroco. Bahkan bersepakat menyesuaikan harga sesuai kemampuan masyarakat.

“Ini sepatu kesehatan, dan diterima pasar ekspor. Namun nanti kami menjual dengan harga khusus, dengan kualitas teruji. Harga tidak menghilangkan fungsi kesehatan dan kenyamanan sepatu yang diproduksi,” ujarnya.

PT SBM juga berkomitmen untuk melaksanakan komitmen Pemkab Serang untuk sama-sama membangkitkan dan memajukan UMKM Kabupaten Serang. “Semangat Ibu Bupati menjadi energi bagi kita semua, untuk menyejahterakan para pelaku UMKM,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement