Senin 29 Nov 2021 00:32 WIB

Israel Tetap Gelar Miss Universe di Tengah Ancaman Omicron

Israel telah mengonfirmasi satu kasus Omicron pada turis perempuan dari Malawi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Bendera Israel dikibarkan warga. Israel telah mengonfirmasi satu kasus Omicron pada turis perempuan dari Malawi. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bendera Israel dikibarkan warga. Israel telah mengonfirmasi satu kasus Omicron pada turis perempuan dari Malawi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Israel akan tetap menjadi tuan rumah kontes kecantikan Miss Universe di resor Laut Merah, Eilat, pada 12 Desember 2021. Acara itu tetap akan berlangsung di tengah pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk mencegah varian virus corona Omicron.

Pada Sabtu (27/11), Israel mengumumkan akan melarang orang asing memasuki wilayahnya. Israel juga memperpanjang karantina bagi warga dan penduduk yang kembali dari luar negeri serta kembali melakukan pengawasan ponsel yang dirancang untuk melacak infeksi.

Baca Juga

Namun, Menteri Pariwisata Yoel Razvozov mengatakan peserta Miss Universe akan diberikan keringanan dengan kemungkinan menjalani tes usap PCR setiap 48 jam dan tindakan pencegahan lainnya. "Ini adalah acara yang akan disiarkan di 174 negara, acara yang sangat penting, acara yang sangat dibutuhkan Eilat," kata dia kepada wartawan sebelum rapat kabinet mingguan, Ahad (28/11).

Dalam rapat tersebut, para menteri akan melakukan pengambilan suara untuk memutuskan tindakan antivarian Omicron. "Kami akan tahu bagaimana mengelola acara ini. Jadi, dengan menggunakan komite pengecualian, kami akan mengadakan acara seperti ini, yang negara kami sudah berkomitmen untuk jalankan dan tidak dapat dibatalkan," ujar Razvozov.

Ketika memberi pengarahan kepada komite parlemen, pejabat senior Kementerian Kesehatan Israel Sharon Alroy-Preis mengatakan Israel menyusun rencana keselamatan untuk penyelenggaraan Miss Universe dan dapat membatasi akses masuk dari negara-negara yang dianggap berisiko tinggi. Israel telah mengonfirmasi satu kasus Omicron, kata Alroy-Preis, yaitu seorang turis perempuan dari Malawi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement