Jumat 26 Nov 2021 13:07 WIB

Profesor Kementan Raih Gelar Doktoral di UIKA Bogor

Dalam 3,5 tahun Nur Richana menyelesaikan pendidikan dengan predikat cumlaude.

Rektor UIKA Prof Dr HE Mujahidin MSi menyampaikan apresiasi kepada seluruh lulusan dengan capaian yang diiraih.
Foto: Istimewa
Rektor UIKA Prof Dr HE Mujahidin MSi menyampaikan apresiasi kepada seluruh lulusan dengan capaian yang diiraih.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Prof (Riset) Dr Ir Nur Richana MSi meraih gelar doktoral di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat. Wanita kelahiran 1954 itu, mendapatkan predikat Lulusan Terbaik pada Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor ke-73 yang dilaksanakan Selasa lalu.

Kepakaran Nur Richana di bidang teknologi pascapanen, dimulai semenjak berkarier di Kementrian Pertanian. Dengan segudang prestasi yang diraihnya, di usia pensiun Nur Richana bertekad ingin mempelajari Islam dengan mendaftar sebagai mahasiswa S3 di Universitas Ibn Khaldun Bogor pada 2018 silam. 

 

photo
Prof (Riset) Dr Ir Nur Richana MSi meraih gelar doktoral dalam waktu 3,5 tahun di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat. - (dok. Istimewa)

 

“Memilih untuk belajar kembali di program doktor adalah hiburan bagi saya. Ini bukan sebuah beban, saya mendalami agama melalui disertasi yang saya kerjakan. Setiap hari saya berinteraksi dengan Alquran dan Hadist untuk mencari rujukan terkait tema disertasi saya. Karena saya bosan dengan ilmu-ilmu dunia, maka saya butuh ilmu agama sebagai bekal saya menghadap Allah," ungkap Nur Richana, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/11).

Judul disertasi yang ditulis Nur Richana adalah Konsep Pendidikan Akhlak Makan Dengan Tauladan Rasulullah SAW. Dalam Perspektif Ilmu Pangan Untuk Kesehatan. Dia terkesan dengan para pengajar UIKA karena merasa telah menjadikkan dirinya lebih baik. 

Dia berpesan kepada seluruh mahasiswa yang sedang berjuang dalam menyelesaikan pendidikan agar menjalani dengan ikhlas. “Hendaklah kita menjalaninya dengan ikhlas tanpa keterpaksaan. Jadikan sebagai hiburan bukan sebuah beban. Karena ketika kita punya semangat dan motivasi yang tinggi semua akan mudah terselesaikan. Rajin membaca jurnal dan lakukan tanpa harus menunda."

Dalam kesempatan tersebut Rektor UIKA Prof Dr HE Mujahidin MSi menyampaikan apresiasi kepada seluruh lulusan dengan capaian yang diiraih. Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19 di saat banyak orang yang mendambakan gelar akademi, para lulusan masih bisa menyelesaikan studi dengan waktu yang telah direncankan. 

“Bersyukur pada Allah karena telah terpilih menjadi hamba-Nya yang terpelajar betapa banyak yang mendambakan gelar akademik seperti yang saudara dapatkan hari ini. Harapannya para wisudawan dapat menyelesaikan satu tahapan penting untuk bekal melanjutkan perjuangan hidup dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat," papar Mujahidin

Wakil Direktur Pasca-sarjana UIKA Hendri Tanjung PhD menjelaskan, Nur Richana menyelesaikan pendidikan dalam tempo waktu yang singkat. Dalam 3,5 tahun Nur Richana mampu menyelesaikan pendidikan dengan predikat cumlaude.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement