Jumat 26 Nov 2021 00:18 WIB

Pendidik Peringati Hari Guru, 4 Siswa Malah Hendak Tawuran

Dalam medsos tersebut para pelajar SMP dari dua kelompok berbeda janjian tawuran.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Aparat kepolisian dari Tim Jaguar Polres Metro (Polrestro) Depok mengamankan remaja yang hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Kota Depok.
Foto: Tim Jaguar Depok
Aparat kepolisian dari Tim Jaguar Polres Metro (Polrestro) Depok mengamankan remaja yang hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Memperingati Hari Guru, empat pelajar dari salah satu SMP swasta di Depok janjian untuk lakukan tawuran. Namun, belum sempat tawuran, keempat pelajar tersebut diamankan aparat kepolisian dari Tim Jaguar Polres Metro (Polrestro) Depok.

"Kami mengamankan empat pelajar SMP yang diduga akan melakukan tawuran. Ditemukan barang bukti berupa pedang dan golok," ujar anggota tim Jaguar Polrestro Depok, Briptu Lungit di Mapolrestro Depok, Kamis (25/11).

Menurut Lungit, pihaknya berhasil mengamankan empat orang pelajar SMP mulai dari kelas 2 dan 3 dari salah satu sekolah swasta di Kota Depok yang sedang menunggu rekan-rekan pelajar lainnya, janjian bertemu di depan Gang Kedondong, Kelurahan Kemiri Muka  Kecamatan Beji, Kota Depok. "Ada beberapa pelajar lainnya yang berhasil kabur," ucapnya.

Dia mengungkapkan, aksi tawuran ini terungkap berkat ada status di media sosial (medsos) dalam untuk tawuran dalam rangka memperingati Hari Guru. "Dalam medsos tersebut para pelajar SMP dari dua kelompok berbeda janjian untuk tawuran di sekitar lokasi kejadian Gang Kedondong. Namun keburu kita cegah dan langsung diamankan," ungkap Lungit 

Dikatakan Lungit, keempat pelajar bersama dua bilah senjata tajam yang akan digunakan buat tawuran, telah diamankan ke Polrestro Depok. "Senjata tajam yang diamankan dari dalam tas dan ada yang juga dibuang berhasil ditemukan petugas saat menyisir di lokasi kejadian. Sedangkan para pelajar yang diamankan nanti akan diberikan pembinaan dengan pemanggilan pihak sekolah dan orang tua," tuturnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement