Kamis 25 Nov 2021 18:10 WIB

Kemendikbudristek Undang KPM untuk Isi Materi Suprarasional

Dalam kacamata Ilmu Suprarasional, manusia diberi oleh Allah SWT tiga buah antena

Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA Raden Ridwan Hasan Saputra, kembali dipercaya untuk menjadi pengisi materi dalam kegiatan
Foto: Kemendikbudristek
Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA Raden Ridwan Hasan Saputra, kembali dipercaya untuk menjadi pengisi materi dalam kegiatan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA Raden Ridwan Hasan Saputra, kembali dipercaya untuk menjadi pengisi materi dalam kegiatan "Penguatan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur Direktorat SMP" yang digelar oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada Selasa (23/11).

Kegiatan yang dimulai pada Senin (22/11) tersebut, digelar di Marbella Hotel, Convention & Spa Anyer, Serang, Banten. Kegiatan digelar dalam rangka mendukung terlaksananya manajemen perubahan. Oleh karena itu, Ridwan diundang untuk mengisi materi berkaitan dengan sumber daya manusia. Materi tersebut mengusung tema “Membangun Karakter yang Produktif, Loyal, dan Religius”.

Baca Juga

Dalam kegiatan tersebut, Ridwan memaparkan materi "Cara Berpikir Suprarasional" tentang tiga antena manusia. Menurut Ridwan dalam kacamata Ilmu Suprarasional, manusia diberi oleh Allah SWT tiga buah antena dalam kehidupannya yaitu pancaindra, akal, dan hati.

Antena pancaindra berhubungan dengan perbuatan. Kemudian antena akal berhubungan dengan ucapan. Selanjutnya antena hati yang berhubungan dengan niat. Manusia seharusnya memaksimalkan fungsi ketiga antena tersebut sebagai wujud rasa syukur.

Ridwan sangat menyayangkan hal tersebut karena menurut beliau banyak orang hanya memanfaatkan akal saja, sehingga kuat di ucapan atau hanya pancaindra saja sehingga kuat di perbuatan. Atau mungkin kuat di akal dan pancaindra, yaitu ucapan dan perbuatannya benar, atau ucapan dan perbuatannya selaras. Sangat jarang orang yang memanfaatkan antena hati yaitu niat yang benar, niat untuk mendapat ridho Allah dalam melakukan suatu aktivitas.

Semua peserta sangat terpukau dengan pemaparan yang diberikan oleh Ridwan. Mereka terlihat sangat antusias dengan materi tersebut. Hal tersebut dapat dirasakan ketika banyak yang bertanya kepada Ridwan mengenai materi Cara Berpikir Suprarasional tersebut. Menurut peserta, Cara Berpikir Suprarasional ini memang patut dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan agar mendapat keberkahan dalam hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement