Kamis 25 Nov 2021 15:40 WIB

Ratusan Pelajar Ikuti Seleksi Beasiswa Penghafal Kitab Suci

Pelajar ikut seleksi beasiswa penghafal kitab suci kristen, katolik, hindu dan budha

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kitab Suci / Ilustrasi
Foto: ANTARA/Paramayuda
Kitab Suci / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pendidikan Kota Surabaya menggelar seleksi beasiswa pendidikan menghafal atau menguasai kitab suci bagi agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.  Sebanyak 287 pelajar mengikuti seleksi penghafal kitab suci tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan, program ini untuk mendorong generasi muda agar lebih berprestasi dan berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jadi, ini bentuk apresiasi Pemkot kepada mereka-mereka yang memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menghafal kitab suci sesuai dengan agama mereka masing-masing,” kata Supomo di Surabaya, Kamis (25/11).

Baca Juga

Supomo menjelaskan, untuk peserta yang berasal dari agama Hindu jumlahnya 66 pelajar. Kemudian untuk agama Budha 14 pelajar, Katolik 56 pelajar, dan Kristen 151 pelajar.

"Kalau untuk agama Islam sudah selesai duluan,” ujarnya.

 

Supomo mengatakan, dalam menguji atau menyeleksi para pelajar ini, pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak. Untuk seleksi pelajar yang beragama Hindu, Disdik Surabaya bekerja sama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya. Kemudian untuk pelajar yang beragama Kristen, bekerja sama dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya dan juga kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.

Sedangkan pelajar yang beragama Katolik, Disdik bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Katolik dan juga kantor Kementerian Agama Kota Surabaya. Lalu untuk pelajar yang beragama Budha, pihaknya bekerja sama dengan Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Megabudhi) Kota Surabaya beserta kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.

“Jadi, yang menguji anak-anak ini adalah orang-orang yang memang ahli di agamanya masing-masing,” kata dia.

Supomo berharap, bagi para pelajar yang belum lolos seleksi agar bersabar dan harus terus semangat dalam mendalami kitab sucinya. Sebab, tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun berikutnya seleksi serupa akan digelar kembali.

“Yang paling penting juga saya berharap anak-anak ini tidak berhenti pada hafalan kitab sucinya, melainkan juga dapat mengimplementasikan kitab sucinya dalam kehidupan sehari-harinya,” ujarnya.

Ketua Panitia Seleksi Hafalan Kitab Suci Weda, Ida Bagus Adi Muliadi, mengucapkan terimakasih kepada Dispendik Surabaya atas terlaksananya beasiswa hafalan Kitab Suci Weda tersebut. "Semoga program ini berkelanjutan tiap tahun, sehingga generasi muda Hindu Surabaya dapat meningkatkan sradha dan bhaktinya kepada agama, bangsa, dan negara Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement