Jumat 26 Nov 2021 05:15 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Merantau demi Belajar Agama

Belajar ilmu agama bermanfaat secara ukhrawi dan duniawi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Naskah Khutbah Jumat: Merantau demi Belajar Agama. Pengunjung berjalan di depan Masjid Menara Kudus, Kudus, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Naskah Khutbah Jumat: Merantau demi Belajar Agama. Pengunjung berjalan di depan Masjid Menara Kudus, Kudus, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Abdullah ZaenPendakwah lulusan S2 jurusan Aqidah Universitas Islam Madinah

KHUTBAH PERTAMA

Baca Juga

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرَ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah…

Marilah kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’ala secara serius. Yaitu dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam. Serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam.

Jama'ah Jum'at yang semoga dimuliakan Allah...

Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, salah satu sosok sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang sangat terkenal kegigihannya dalam belajar agama. Beliau tinggal di kota Madinah. Suatu hari beliau mendengar kabar bahwa ada sahabat lain yang memiliki sebuah hadits yang belum diketahuinya.

Sahabat itu berdomisili di negeri Syam. Maka beliaupun bergegas membeli onta dan mempersiapkan bekal. Lalu menempuh perjalanan berat dan panjang selama satu bulan penuh. Sebuah perjalanan yang berjarak ribuan kilometer dari Madinah ke Syam. 

Singkat cerita beliau tiba di depan rumah sahabat tersebut, yang ternyata adalah Abdullah bin Unais radhiyallahu ‘anhu. Begitu mendengar kedatangan Jabir, Abdullah segera keluar dan memeluk hangat tamu istimewanya.

Tanpa berpanjang lebar basa-basi, Jabir berkata, “Aku mendengar kabar bahwa engkau pernah mendapatkan sebuah hadits yang belum pernah kuketahui sebelumnya. Aku khawatir tidak sempat mempelajarinya, sebelum aku wafat atau engkau wafat”. Lalu dengan senang hati, Abdullah pun menyampaikan hadits tersebut. (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad dan dinilai hasan oleh al-Albaniy).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement