Kamis 25 Nov 2021 10:22 WIB

Dosen Universitas BSI Berikan Tip Kuasai Public Speaking

Untuk memahami ilmu public speaking harus mengetahui metode yang tepat dalam latihan.

Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat berupa workshop dasar tentang public speaking. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di SDN 04 Duren Seribu, Depok dan daring melalui zoom yang ditujukan untuk pengurus PKK Kelurahan Duren Seribu, Depok, Sabtu (20/11) silam.
Foto: istimewa
Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat berupa workshop dasar tentang public speaking. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di SDN 04 Duren Seribu, Depok dan daring melalui zoom yang ditujukan untuk pengurus PKK Kelurahan Duren Seribu, Depok, Sabtu (20/11) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat berupa workshop dasar tentang public speaking. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di SDN 04 Duren Seribu, Depok dan daring melalui zoom yang ditujukan untuk pengurus PKK Kelurahan Duren Seribu, Depok, Sabtu (20/11) silam. 

Rety Palupi, selaku ketua pelaksana menuturkan, public speaking merupakan kemampuan untuk berbicara di depan umum seperti MC (Master of Ceremony), pembaca berita, kampanye hingga presentasi. Berbagai profesi pekerjaan, organisasi bahkan komunitas tentu saja memerlukan kemampuan public speaking. Namun, tak semua orang memiliki rasa percaya diri untuk berani berbicara di depan umum bahkan beberapa orang pun mengalami tremor dan demam panggung. 

Baca Juga

“Untuk memiliki kemampuan dasar public speaking, kita harus menguasai tips dalam menguasai ilmu public speaking. Diantaranya menyiapkan tujuan apa yang akan kita sampaikan, kemudian kenali audience atau pendengar, selanjutnya pahami materi. Sedangkan, dalam penyampaian, kita cukup menguasai kontrol grogi bagi orang yang sering merasa tremor atau demam panggung ketika berada didepan. Lalu kendalikan pernapasan dan bahasa tubuh,” jelas Rety dalam keterangan pers, Kamis (25/11). 

Ia juga menambahkan, untuk lebih memahami ilmu public speaking, harus mengetahui metode yang tepat dalam latihan, seperti improvisasi atau spontan yang merupakan pidato yang disampaikan tanpa persiapan sama sekali. Menurut Rety, tanpa disadari, sebenarnya setiap orang telah mempraktikkan metode impromptu seperti saat diskusi, menasihati orang atau memarahi orang. Hal itu merupakan cikal bakal pidato impromptu. 

“Selain metode impromptu, ada metode manuscript atau naskah, memoriter atau hafalan, ekstemporer atau catatan pokok. Melalui ilmu public speaking, secara tidak langsung kita memiliki nilai popularitas sendiri dihadapan para audiens. Selain itu, melalui public speaking menjadikan kita untuk berpikir lebih kritis agar para audiens dapat terpengaruh melalui kata-kata yang kita sampaikan,” imbuhnya. 

Rety berharap, melalui kegiatan ini akan memunculkan kemampuan leadership bagi pengurus PKK Kelurahan Duren Seribu, karena pemimpin yang baik merupakan pemimpin yang memiliki ilmu berkomunikasi yang baik untuk mempengaruhi anggota tim lainnya. Sehingga ilmu public speaking, bisa langsung diterapkan dalam kehidupan berorganisasi, bermasyarakat hingga dalam pekerjaan. 

Endah, salah satu peserta pelatihan mengatakan, pelatihan dari dosen Universitas BSI mengenai public speaking ini mampu menambah skill baru. Terutama dalam berbicara didepan publik, yang harus punya kemampuan baik, agar mudah tersampaikan.“Terima kasih dosen Universitas BSI, kami senang dapat pelatihan gratis ini. Tentunya, ini menjadi tambahan ilmu baru bagi kami. Semoga kedepan, terus ada kegiatan seperti ini,” katanya. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement