Kamis 25 Nov 2021 07:42 WIB

BEM Nusantara Dukung Kebijakan Toilet Gratis Menteri BUMN

Mahasiswa sepakat penggunaan fasilitas umum semestinya tidak perlu dipungut bayaran.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Toilet di SPBU Pertamina
Foto: Republika
Toilet di SPBU Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Dimas Prayoga, menilai kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang meminta agar toilet di semua SPBU Pertamina digratiskan adalah langkah yang tepat dan tegas. Dia juga sepakat, penggunaan fasilitas umum memang semestinya tidak perlu dipungut bayaran.

“Kami mendukung sekali keputusan Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, yang meminta seluruh SPBU untuk menggratiskan fasilitas umum seperti toilet kepada masyarakat. Inikan memang fasilitas umum dan semestinya digratiskan untuk umum,” ujar Dimas lewat keterangannya, Rabu (24/11).

Baca Juga

Dimas mengatakan, kebijakan tersebut akan dapat menarik minat publik agar lebih nyaman menggunakan SPBU milik BUMN. Meski begitu, dia menambahkan, perawatan dan kebersihan toilet umum juga harus tetap diperhatikan walaupun gratis agar masyarakat nyaman saat menggunakannya. “Tetap harus dijaga kebersihannya dan dirawat. Agar masyarakat tetap nyaman saat menggunakan walau gratis,” kata dia.

Dimas turut mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada pengelola SPBU jika masih ada toilet yang berbayar. Menurut dia, kesulitan juga kerap ditemui ketika mencari fasilitas air dan angin gratis di SPBU sejak terdapat bisnis tambal ban dan nitrogen berbayar.

“Kami dari BEM Nusantara mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pengelola SPBU jika masih ada toilet umum di SPBU Pertamina memasang tarif ketika digunakan oleh masyarakat,” jelas dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta PT Pertamina (Persero) untuk menggratiskan toilet umum di SPBU seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkannya lewat video yang diunggah di akun Instagram resminya.

"Kepada direksi Pertamina. Saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis. Karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Udah gitu ada juga toko kelontongnya. Jadi, masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," katanya dikutip dalam video Instagram miliknya, Selasa (23/11).

Di dalam video tersebut, Erick sedang berada di salah satu SPBU Pertamina. Ia berbincang secara langsung dengan penjaga toilet SPBU. Penjaga toilet tersebut mengaku masyarakat yang mengenakan toilet akan dikenakan sebesar Rp 2.000. Selain itu, petugas tersebut menjelaskan kalau ia hanya bekerja sesuai arahan atasannya, sehingga tidak tahu boleh atau tidaknya mengenakan tarif bagi pengguna toilet di SPBU. 

"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki dan saya minta seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang dibawah Pertamina enggak boleh bayar. Harus gratis," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement