Kamis 25 Nov 2021 01:52 WIB

Klaster Perkebunan Picu Kenaikan Covid-19 di Belitung

Klaster perkebunan di Belitung berasal dari perkebunan sawit di Kecamatan Badau.

Pekerja kebun sawit (ilustrasi). Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan, klaster perkebunan sawit sebagai pemicu utama kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Belitung.
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Pekerja kebun sawit (ilustrasi). Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan, klaster perkebunan sawit sebagai pemicu utama kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan, klaster perkebunan sawit sebagai pemicu utama kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Belitung.

"Saat ini Belitung memiliki tingkat kasus terkonfirmasi tertinggi yang berasal dari klaster perkebunan sawit di Kecamatan Badau," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu (24/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, berdasarkan data terbaru, sebanyak 24 dari 101 pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi berasal dari Kabupaten Belitung. Angka itu lebih tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Selanjutnya, pasien yang menjalani isolasi di Kabupaten Bangka Barat 23, Belitung Timur 20, Pangkalpinang 14, Bangka 8, Bangka Tengah 8 dan Bangka Selatan 4 orang pasien.

"Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Belitung ini, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan kegiatan isolasi terpadu serta protokol kesehatan yang ketat," kata Mikron.

Ia mengatakan, secara akumulasi pekanan dan bulanan kasus terkonfirmasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada prinsipnya sudah mengalami penurunan. Karena kebijakan semua kepala daerah untuk dapat mengisolasi seluruh pasien yang terkonfirmasi positif ke dalam Isolasi Terpadu.

"Hari ini pasien terkonfirmasi Covid-19 bertambah 6 dengan kumulatif 52.216 jiwa, pasien sembuh bertambah 6 dengan kumulatif 50.662, sementara pasien meninggal nihil," kata Mikron.

Menurut dia, saat ini kabupaten terendah kasus Covid-19 Bangka Selatan 0,00 penduduk/100.000/perkan dan tertinggi Belitung 11,07 penduduk/100.000/pekan. "Alhamdulillah, kasus Covid-19 semakin melandai, karena semakin meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi serta protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," kata Mikron.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement