Rabu 24 Nov 2021 17:01 WIB

BPBD: 43.007 Jiwa di Kapuas Hulu Terdampak Banjir

Sebanyak 74 desa di sembilan kecamatan Kapuas Hulu masih terendam banjir.

Sejumlah pengendara motor menggunakan jasa ojek penyeberangan saat melintasi banjir yang merendam jalan Lintas Melawi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (16/11/2021). Hingga kini kawasan Lintas Melawi yang merupakan pusat perdagangan Kota Sintang dan jalur utama menuju Kabupaten Kapuas Hulu tersebut masih terendam banjir.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah pengendara motor menggunakan jasa ojek penyeberangan saat melintasi banjir yang merendam jalan Lintas Melawi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (16/11/2021). Hingga kini kawasan Lintas Melawi yang merupakan pusat perdagangan Kota Sintang dan jalur utama menuju Kabupaten Kapuas Hulu tersebut masih terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS HULU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mencatat 43.007 jiwa di daerah itu terdampak banjir. Hingga saat ini, banjir masih merendam 74 desa di sembilan kecamatan.

"Debit air masih naik di sejumlah daerah dan saat ini banjir merendam 6.314 rumah, terdiri dari 13.780 kepala keluarga dengan 43.007 jiwa warga terdampak," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, kepada Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.

Baca Juga

Gunawan menyampaikan, dari hasil pantauan tim BPBD Kapuas Hulu di lapangan pada Rabu (24/11) pukul 10.00 WIB, banjir masih merendam Kecamatan Badau (Pulau Majang), Silat Hilir, dan Semitau. Genangan air berangsur surut di Kecamatan Jongkong, Suhaid, Embaloh Hilir, dan Bunut Hilir.

Sementara itu, kondisi banjir di Kecamatan Batang Lupar dan Selimbau mengalami peningkatan debit air rata-rata dua hingga lima sentimeter. Gunawan menyebut, debit air di tiap kecamatan pesisir Sungai Kapuas Hulu dan sekitar Danau Sentarum bervariasi.

"Rata-rata debit air berkisar satu hingga tiga meter lebih dari permukaan tanah," ucap Gunawan.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement