Rabu 24 Nov 2021 12:27 WIB

Mengikis Duka dari Tugas Perdana Michael Carrick

Ini kemenangan pertama MU di tanah matador, khususnya di pentas UCL

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Reaksi pelatih sementara Manchester United Michael Carrick sebelum grup F Liga Champions UEFA antara Villarreal CF dan Manchester United di stadion La Ceramica di Vilarreal, Spanyol , Rabu (24/11) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Domenech Castello
Reaksi pelatih sementara Manchester United Michael Carrick sebelum grup F Liga Champions UEFA antara Villarreal CF dan Manchester United di stadion La Ceramica di Vilarreal, Spanyol , Rabu (24/11) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Hari-hari emosional terasa di kamar ganti Manchester United. Michael Carrick mengakui hal itu. Dimulai dari rentetan hasil buruk yang dialami United. Hingga pada keputusan manajemen untuk memecat Ole Gunnar Solskjaer. Carrick pun naik kelas.

Ia menjadi pelatih interim the Red Devils. Ia memulai tugas di momen krusial. Saat awan mendung bergelayut di langit Old Trafford, Carrick harus mempersiapkan tim untuk berkunjung ke markas Villarreal.

Kedua kubu bertemu pada matchday kelima Grup F Liga Champions (UCL) musim 2021/22. Luar biasa ketika skuat Iblis Merah menundukkan the Yellow Submarine, 2-0 di Estadio de la Ceramica, Rabu (24/11) dini hari WIB.

Ini kemenangan pertama United di tanah matador, khususnya di pentas UCL, sejak 2010 silam. Terakhir kali MU merasakan hasil serupa ketika berkunjung ke markas Valencia. Sekitar 11 tahun silam kubu iblis merah menundukkan tim kelelawar, 1-0 di Mestalla.

Baca juga : Carrick Singgung Ole Seusai Bawa MU ke Babak 16 Besar

Di tengah situasi pelik, Manchester Merah masih bisa membuat rekor. Awal yang baik untuk Carrick. Terpenting, ia berhasil meloloskan Marcus Rashford dan rekan-rekan ke babak 16 besar di partai debutnya.

"Hasil ini terasa sepeti untuk Ole. Kami memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan. Syukurlah, pada akhirnya, semua berjalan sesuai rencana," kata sosok 40 tahun itu, dikutip dari uefa.com.

Terlihat kedua tim nyaris berimbang dari segi penguasaan bola. Data whoscored menunjukkan total shots tak jauh berbeda. Para penggawa Villarreal melepaskan 13 total shots dengan tiga di antaranya, tepat sasaran.

Sementara Man United memiliki 11 tembakan, dengan enam di antaranya merupakan shots on target. Artinya, kubu tamu lebih efektif saat berkreasi di area pertahanan lawan. MU juga tidak bermain bertahan meski berhadapan dengan tim yang gemar menguasai bola.

Gol pertama the Red Devils tercipta karena adanya tekanan terhadap lini belakang tuan rumah. Saat berniat membangun serangan, the Yellow Submarine malah melakukan kesalahan operan. Kejadian tersebut dibayar mahal setelah Cristian Ronaldo menggetarkan jala Geronimo Rulli.

Baca juga : Carrick: Kemenangan Ini untuk Solskjaer

"Saya bisa melihat United bermain seperti ini. Sistem dan cara bermain seperti itu, mungkin menjadi sesuatu yang dipegang Carrick," kata salah satu legenda hidup Iblis Merah, Paul Scholes, dikutip dari uefa.com.

MU lebih banyak menunggu tapi tidak bertahan dengan garis pertahanan rendah. Ketika menguasai bola, mereka berbalik agresif saat menekan. Carrick juga membuat beberapa keputusan penting dalam pemilihan pemain. Ia menurunkan sejumlah nama yang di era Ole, menghuni bangku cadangan.

Ada Anthony Martial, Donny van de Beek, juga Jadon Sancho. Barulah pada babak kedua, ia melakukan perubahan. Marcus Rashford dan Bruno Fernandes dimasukkan, menggantikan Martial serta Van de Beek. MU kian menebar ancaman usai turun minum.

"Saya pikir kami menjalankan rencana dengan sangat baik. Di babak kedua kami merasa seperti kami mengendalikannya. Kami mungkin mendapatkan apa yang pantas kami dapatkan berdasarkan peluang yang kami ciptakan menjelang akhir pertandingan," tutur kapten MU, Harry Maguirre.

Sancho yang dipertahankan, turut membobol jala lawan. Itu gol pertama eks Borussia Dortmund selama bermarkas di Old Trafford. Carrick berperan membuat keran gol sang winger terbuka. Ia hanya butuh jam bermain lebih.

Ada banyak pesan yang tertangkap usai debut sang pelatih interim. Satu yang pasti, Carrick mengawali dengan hasil positif. Ia menyadari timnya sangat butuh kemenangan seperti ini, setelah pekan-pekan yang kelam.

Baca juga : Carragher Gunakan Momen Debut Carrick untuk Sentil Ferdinand

Berikutnya, ia menurunkan para pemain yang selama ini lebih berperan sebagai pelapis. Itu digabungkan dengan beberapa andalan di era Ole. Terpenting, ia membuat David de Gea dkk kembali tersenyum.

Kini lawan berkelas sudah menunggu United. Paul Pogba dkk akan bertemu tuan rumah Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Penikmat sepakbola, khususnya penggemar MU menantikan sentuhan Carrick dalam bigmatch di Stamford Bridge, London, menjelang Senin (29/11) dini hari WIB itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement