Rabu 24 Nov 2021 09:36 WIB

IHSG Menguat di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

Di Asia, investor pagi ini menantikan keputusan suku bunga acuan Selandia Baru.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan hari ini, Rabu (24/11).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan hari ini, Rabu (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan hari ini, Rabu (24/11). IHSG dibuka menguat ke level 6.697,42 setelah pada perdagangan hari kemarin ditutup koreksi sebesar 0,68 persen.

Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan, IHSG cenderung menguat pada hari ini. Di Asia, investor pagi ini menantikan keputusan suku bunga acuan oleh bank sentral Selandia Baru (RBNZ) dengan ekspektasi kenaikan suku bunga masih berlanjut.

Baca Juga

"Hal ini memberi sinyal di mulainya siklus pengetatan moneter yang agresif untuk menahan tekanan inflasi," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (24/11).

Sementara itu, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun naik 5,4 bps menjadi 1,67 persen. Menurut riset, investor mempunyai ekspektasi bank the Fed akan semakin agresif dalam memerangi tekanan inflasi.

Di sisi lain, indeks saham di Asia pagi ini dibuka variatif mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street. Kenaikan imbal hasil obligasi telah mendorong investor melakukan aksi jual dan rotasi keluar dari saham-saham di sektor Teknologi dan membeli saham-saham yang secara valuasi masih lebih murah.

Selain itu, hari ini investor juga akan mencerna rilis sejumlah data ekonomi AS. Data yang akan di rilis meliputi estimasi kedua pertumbuhan ekonomi (PDB) kuartal III 2021, Durable Goods Order bulan Oktober dan New Home Sales bulan Oktober.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement