REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea siap menjamu Juventus di Stamford Bridge, London pada Rabu (24/11) dini hari WIB. Laga ini menjadi salah satu ditunggu, karena mempertemukan dua raksasa dari Liga Inggris dan Italia. Siapa bakal unggul?

Jawabannya tentu tergantung siapa yang ditanya. Namun, bagaimana kalau pertanyaan tersebut diajukan pada sosok yang pernah melatih kedua tim ini, Claudio Ranieri?

Ranieri ternyata sudah punya jawabanya. Pelatih berusia 70 tahun ini mengaku lebih menjagokan Juventus. Ranieri berkata, sebenarnya ia selalu mendukung menang setiap tim yang pernah dilatihnya. Namun klub Italia kali ini sepertinya jadi yang utama.   

“Saya selalu mendukung tim-tim yang pernah saya latih dan klub Italia di Eropa, jadi malam ini saya menjagokan Juventus," kata pelatih kelahiran Italia ini dikutip Football Italia, Selasa (24/11).

Sedikit mundur ke belakang. Ranieri pernah melatih Chelsea pada tahun 2000-2004. Meski tidak meraih penghargaan prestis, dia mengaku punya jasa membangun fondasi yang membuat klub tersebut sebesar ini. Termasuk ketika Chelsea dibeli taipan Roman Abramovich. “Sedikit yang ingat ini, namun Roman Abramovich membeli klub ini setelah tahun ketiga saya melatih kami lolos ke Liga Champions. Tanpa hasil itu, ia tidak akan pernah membeli Chelsea, dan sejarahnya bakal berbeda," ujar Ranieri.

Sementara kariernya di Juve berlangsung pada 2007-2009. Musim pertamanya di Turin tergolong sukses. Juventus, yang musim sebelumnya berkiprah di Serie B, finis di peringkat tiga dan lolos Liga Champions 2008–2009. Juve juga tercatat sebagai tim tersubur di Serie A pada masa itu.

Terkait dengan pertandingan pagi ini, Ranieri pun memberikan sedikit komentar tentang gaya main dan situasi Chelsea maupun Juventus. Menurutnya Chelsea memang sedikit lebih baik dari segi performa belakangan ini. Namun, Juventus adalah tim yang punya tradisi menang.  “Kenyataanya adalah Juve bermain untuk menang, sudah menjadi tradisi mereka," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika