Selasa 23 Nov 2021 23:09 WIB

Pabrik Dua Kelinci Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 M

Hanya sebagian kecil pabrik yang terbakar tapi kerugian mencapai Rp 2 M

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api. Hanya sebagian kecil pabrik yang terbakar tapi kerugian mencapai Rp 2 M. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api. Hanya sebagian kecil pabrik yang terbakar tapi kerugian mencapai Rp 2 M. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PATI - Nilai kerugian akibat kebakaran yang melanda Pabrik Dua Kelinci Kabupaten Pati, Jawa Tengah ditaksir mencapai Rp 2 miliar meskipun bangunan yang terbakar dari keseluruhan bangunan pabrik hanya 10-an persen.

"Data sementara, nilai kerugian akibat kebakaran yang terjadi Selasa (23/11) pukul 11.13 WIB sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan korban jiwa nihil," kata Kapolres Pati AKBP Christian Tobing di Pati, Selasa.

Baca Juga

Ia mengungkapkan perkantoran yang ikut terbakar juga sedikit karena hanya sekitar 20-an persen. Api juga berhasil dipadamkan oleh tim pemadam gabungan mulai dari Damkar, Polri, TNI, BPBD, Satpol PP, dan sejumlah perusahaan swasta baik di Pati maupun dari Kudus pada pukul 13.15 WIB.

Mobil pemadam yang dikerahkan untuk memadamkan api mencapai 20 unit. Sedangkan api yang dimungkinkan masih ada di alat oven diakui memang tertutup sehingga petugas tidak bisa menangani tapi sudah dijaga oleh petugas demi memastikan tidak ada api yang menjalar ke tempat lain.

Polres Pati juga masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran yang terjadi di Pabrik Dua Kelinci yang memproduksi makanan kacang garing di Jalan Pati-Kudus di Desa Sumberejo, Kecamatan Margorejo, Pati itu. "Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran yang mengakibatkan gudang maupun kantor mengalami kebakaran," ujar Christian.

Nantinya akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bekerja sama dengan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Kepolisian Daerah Jateng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement