Selasa 23 Nov 2021 18:58 WIB
...

Ambisi Xavi Kembalikan Elemen Dasar Permainan Barcelona

Tantangan terbesar Xavi adalah membuat Barcelona kembali kompetitif.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
 Pelatih baru Barcelona Xavi Hernandez.
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Pelatih baru Barcelona Xavi Hernandez.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sebagai salah satu gelandang kreatif dunia, Xavi Hernandez, mungkin diklaim bisa menunjukkan permainan fantastis dari sepak bola yang menghibur. Sejak menggantikan posisi Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona awal bulan ini, Xavi benar-benar melakukan berbagai perubahan dalam aturan tim.

Termasuk aturan di luar lapangan, yang mencakup segala hal, mulai dari rutinitas tempat latihan sehari-hari baik waktu istirahat, pola makan, dan penggunaan sosial media. Tujuannya tentu saja bahwa kebiasaan itu akan menuntut para pemain fokus di atas lapangan. Sebelum pertandingan melawan Benfica di Liga Champions, Xavi yakin tindakan yang ia perbuat untuk timnya akan sangat diperlukan.

Baca Juga

Pertandingan nanti juga menjadi ajang balas dendam Barca melawan Benfica, kesebelasan asal Portugal. Sebab, pada pertemuan pertama, Barca menelan kekalahan 0-3 di markas lawan pada 30 September 2021 lalu.

Kekalahan itu bukanlah hal yang baru atau mengejutkan. Itu hanyalah kekalahan terakhir dari deretan panjang kekalahan berat yang dialami La Blaugrana sejak 2017 di Liga Champions.

Saat itu Barca dipermalukan 0-4 dan 1-4 atas Paris Saint-Germain (PSG). Pun, dibuat menyerah 0-3 dari Juventus dua kali, 0-3 melawan AS Roma, 0-4 dari Liverpool, pun 2-8 dan 0-3 saat berjumpa Bayern Muenchen.

Sudah terlalu lama Barcelona menderita kekalahan memalukan dari para pesaing di kompetisi Benua Biru tersebut. Blaugrana secara rutin tidak dapat menemukan bentuk terbaik dan permainan yang kompak seperti era sepak bola tiki-taka.

Dilansir BBC Sports, Selasa (23/11), praktis ini bukan tugas kecil. Bahkan untuk sang legenda klub, Xavi, yang memenangkan 25 trofi dalam 17 tahun sebagai pemain di Nou Camp.

Barcelona saat ini berada di urutan keenam klasemen La Liga Spanyol 2021/2022, belum memenangkan gelar Eropa sejak 2015, sedang berjuang untuk lolos ke babak sistem gugur Liga Champions, dan sangat dibatasi oleh kurangnya keuangan.

Alhasil tantangan terbesar Xavi adalah membuat timnya kembali kompetitif dalam arti fisik. Pun, dirinya mengetahui bahwa disiplin di lapangan dimulai dengan disiplin di luar lapangan. Sebuah elemen yang sangat kurang terlihat di ruang ganti Barca selama beberapa tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement