Selasa 23 Nov 2021 16:07 WIB

Lintasi Selat Taiwan, Kapal AS Buat Gusar China

China berulangkali menegaskan bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayah mereka.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Kapal perang Amerika (ilustrasi)
Foto: VOA
Kapal perang Amerika (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Kapal perang Amerika Serikat (AS) dilaporkan kembali berlayar melalui Selat Taiwan pada Selasa (23/11) waktu setempat. Militer AS menyebut kegiatan ini rutin, tapi diyakini dapat membuat China geram.

Angkatan Laut (AL) AS mengatakan kapal berpeluru kendali Arleigh Burke, Milius, melakukan transit rutin di Selat Taiwan melalui perairan internasional sesuai dengan hukum internasional. "Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di manapun yang diizinkan oleh hukum internasional," kata AL AS.

Baca Juga

Meski belum ada tanggapan langsung dari China, langkah AS ini dinilai pasti membuat China gusar. Pasalnya, bulan lalu militer China mengecam AS dan Kanada karena mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan. Menurut Cina, kapal dari kedua negara tersebut mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan.

China mengeklaim bahwa Taiwan secara demokratis sebagai bagian dari wilayah negara itu. Taiwan mencatat China telah melakukan misi angkatan udara berulang kali ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ) selama sekitar satu tahun terakhir yang memicu kemarahan di Taipei.

Seperti kebanyakan negara, AS memang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun, AS merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpentingnya.

Beijing menyebut Taiwan sebagai masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Washington. Kapal-kapal Angkatan Laut AS telah transit di selat itu kira-kira setiap bulan, yang membuat marah Beijing. Sekutu AS kadang-kadang juga mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement