Senin 22 Nov 2021 20:43 WIB

Shevchenko Sebut Kelelahan Jadi Penyebab Kekalahan Genoa

Genoa Takluk 0-2 dari AS Roma.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Pelatih Genoa Andriy Shevchenko sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia Genoa CFC vs AS Roma di stadion Luigi Ferraris di Genoa, Italia, Senin (22/11) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/SIMONE ARVEDA
Pelatih Genoa Andriy Shevchenko sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia Genoa CFC vs AS Roma di stadion Luigi Ferraris di Genoa, Italia, Senin (22/11) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Genoa Andriy Shevchenko menyebut kelelahan sebagai penyebab utama kekalahan timnya dari AS Roma, Ahad (21/11) lalu. Mantan juru taktik timnas Ukraina itu baru saja menjalani debutnya sebagai pelatih Genoa setelah menggantikan Davide Ballardini. Ini juga merupakan momen pertama mantan pemain AC Milan itu menanangani klub Serie A. 

Akan tetapi, laga perdananya terpaksa dirusak oleh dua gol Felix Afena-Gyan. Menanggapi kekalahannya, Shevchenko enggan berkecil hati. 

Baca Juga

"Saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami sudah kehilangan banyak pemain dan yang ada saat ini pun tak sepenuhnya fit. Saya berpendapat mereka sudah mengerahkan segala cara, tapi kehilangan stamina pada 10 menit pertandingan terakhir," katanya seperti dilansir Football Italia, Senin (22/11). 

Walaupun kalah, Shevchenko sudah melihat secercah harapan yang ditunjukkan anak buahnya yang berusaha tampil fokus sepanjang pertandingan. Ia mengakui ada kesalahan pada caranya melakukan rotasi pemain yang membuat timnya kesulitan menanggulangi permainan lawan. 

"Sayangnya, pergantian pemain mengubah strategi. Saya juga mendengar kabar dari ruang perawatan bahwa ada beberapa pemain yang akan absen pekan depan. Namun kami masih punya waktu untuk melakukan persiapan," ujarnya. 

Ia berharap, kekalahan di laga debutnya tak membuat pemain kecewa dan menurunkan semangat di laga selanjutnya. Sebab, ia yakin para pemainnya merupakan orang-orang profesional yang akan memberikan usaha maksimal pada setiap pertandingan. 

"Etika mereka sangat menakjubkan. Saya melihat keteguhan dan persatuan. Mereka mau berjuang saat memegang bola dan mengendalikan pertandingan," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement