Senin 22 Nov 2021 18:18 WIB

Felix Afena-Gyan, Sosok Penentu Kemenangan Roma Atas Genoa

Dua gol Roma pada laga kontra Genoa dicetak oleh Felix.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Pemain belia AS Roma Felix Afena Gyan merayakan golnya ke gawang Genoa. Roma menaklukkan Genoa 2-0 di Stadion Luigi Ferraris lewat gol Felix.
Foto: EPA-EFE/SIMONE ARVEDA
Pemain belia AS Roma Felix Afena Gyan merayakan golnya ke gawang Genoa. Roma menaklukkan Genoa 2-0 di Stadion Luigi Ferraris lewat gol Felix.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Striker muda AS Roma Felix Afena-Gyan menjadi buah bibir penikmat sepak bola Italia. Pasalnya, ia menjadi penentu kemenangan i Lupi atas Genoa dengan skor 2-0 pada laga pekan ke-13 Serie A Italia, Ahad (21/11). Dua gol Roma pada laga itu dicetak oleh Felix.

Meski baru berusia 18 tahun, ia sukses membuktikan diri sebagai pemain kelas dunia. Datang dari bangku cadangan, Felix sukses mencetak dua gol sekaligus dan membawa timnya keluar sebagai pemenang. 

Baca Juga

Ia baru bermain tiga kali di Serie A musim ini dan selalu masuk sebagai pemain pengganti. Namun, status itu tak menghalanginya untuk menjadi sorotan. Itu dibuktikannya dengan penampilan impresif di atas lapangan melawan Genoa. 

Banyak orang bertanya-tanya soal sosok remaja berkulit hitam yang jadi pahlawan Roma tersebut. Dalam laporan Football Italia, Senin (22/11), Felix merupakan jebolan akademi AS Roma yang baru lolos ke tim junior Giallorossi pada Januari tahun ini. Pemain berusia 18 tahun itu sudah mencetak enam gol dari lima pertandingan bersama tim Primavera AS Roma. 

Pemuda kelahiran Sunyani, Ghana, itu awalnya menimba ilmu di akademi lokal. Program pencarian talenta muda oleh EurAfrica FC Academy membawanya ke AS Roma pada awal tahun ini. 

Morgan De Sanctis menjadi sosok kunci yang mendatangkan Felix ke Italia. Mantan kiper Roma ini mencium bakat besar Felix. Ia bahkan mengajukan Felix agar dikontrak AS Roma hingga Juni 2023 karena kagum dengan kualitas permainan yang dimiliki. 

Akan tetapi, Felix harus menunggu di tim Primavera karena pelatih AS Roma sebelumnya, Paulo Fonseca, tidak memanggilnya ke tim utama. Barulah pada era Jose Mourinho Felix mendapat kesempatan. Tak heran Felix sangat berterima kasih kepada Mourinho.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement