Senin 22 Nov 2021 05:21 WIB

Kota Bogor Bersiap Jadi Tuan Rumah Kongres V JKPI

Penyelenggaraan kongres sekaligus peluncuran ibu kota kebudayaan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi keris dan senjata pusaka atau tosan aji.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi keris dan senjata pusaka atau tosan aji.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kota Bogor menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres ke-V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), sekaligus peluncuran Ibu Kota Kebudayaan pada 2 hingga 5 Desember mendatang. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melakukan persiapan.

“Untuk persiapannya,sudah dilakukan jauh-jauh hari sesuai standar baku acara JKPI, baik kongres maupun rakornas dan seminar,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman, Ahad (21/11).

Atep mengatakan, Pemkot Bogor telah berkoordinasi dengan Direktur Eksekutif JKPI, hingga acara pra kongres di Aceh yang merupakan bagian dari persiapan kongres. Saat ini, panitia yang dipimpin Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor Dody Ahdiat, mempersiapkan rangkaian acara, termasuk beberapa venue dan detail acara kongres.

Dalam kesempatan itu, kata dia, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berpesan agar identitas Kota Bogor sebagai Kota Cerdas (Smart City), Kota Hijau (Green City) dan Kota Pusaka (Heritage City) ditonjolkan.

“Di depan Pak Wali kita sudah mempresentasikan kesiapan menjelang 2 Desember nanti. Alhamdulillah secara umum direspon positif oleh pak wali sesuai apa yang diharapkan sebagai tuan rumah Kongres,” tuturnya.

Dia menyebutkan, kongres ini akan dihadiri oleh satu pencetus JKPI pada 2008, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, serta sejumlah gubernur dan delegasi.

Dalam agenda utamanya, yakni Kongres JKPI, akan dipilih dewan presidium dan pengurus untuk masa bakti 2022-2024. Atep mengatakan, pada Kamis (2/12), peserta delegasi yang datang akan disambut di Balai Kota Bogor oleh Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor dan sejumlah pejabat Pemkot Bogor.

Dalam acara kongres itu, JKPI juga meluncurkan Ibu Kota Kebudayaan. Ada enam kabupaten atau kota yang dinobatkan memiliki karakter kota pusaka.

Selanjutnya, Atep menyebutkan, pada Jumat (3/12) dan Sabtu (4/12) ada pagelaran seni yang juga digelar di area Gedung Eks Bakorwil atau di Bogor Creative Center (BCC). Dilanjutkan dengan City Tour ke beberapa tempat di Kota Bogor, salah sstunya ke Batutulis. Setelah itu, malamnya gala dinner dan karnaval di area hall basket GOR Pajajaran.

Di hari terakhir, Ahad (5/12), acara Kongres ke-V JKPI akan dilaksanakan di Puri Begawan yang akan dihadiri Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno dan para gubernur. “Mungkin waktunya tidak bersamaan di acara kongres, mungkin di gala dinner atau karnaval dan lainnya,” ujarnya.

Atep menyebutkan, Kongres JKPI merupakan acara pokok. Jumlah anggota JKPI kurang lebih ada 72 kota/kabupaten di Indonesia. “Tapi saat ini memang belum maksimal sampai menjelang hari-H. Mudah-mudahan cukup untuk quorum mengambil keputusan dari anggota JKPI untuk memilih dewan presidium,” jelasnya.

Setelah kongres akan ada rakernas JKPI presidium terpilih dengan para anggota, pengurus, dan dewan eksekutif. Mereka merumuskan program-program JKPI selanjutnya ke depan, termasuk persiapan rakernas berikutnya di Kota Pelembang.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement