Senin 22 Nov 2021 03:22 WIB

Siloam Jember Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Diabetes

Dokter ungkap deteksi dini diabetes penting agar tidak terjadi komplikasi

Selain pelayanan kesehatan bagi para pasien, manajemen rumah sakit turut berperan memberi informasi seputar kesehatan dan pencegahan penyakit. Peran ini pun senantiasa dilakukan Siloam Hospitals Jember guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, salah satu cara melalui jalinan kerjasama tujuh perusahaan asuransi.
Foto: istimewa
Selain pelayanan kesehatan bagi para pasien, manajemen rumah sakit turut berperan memberi informasi seputar kesehatan dan pencegahan penyakit. Peran ini pun senantiasa dilakukan Siloam Hospitals Jember guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, salah satu cara melalui jalinan kerjasama tujuh perusahaan asuransi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Selain pelayanan kesehatan bagi para pasien, manajemen rumah sakit turut berperan memberi informasi seputar kesehatan dan pencegahan penyakit. Peran ini pun senantiasa dilakukan Siloam Hospitals Jember guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, salah satu cara melalui jalinan kerjasama tujuh perusahaan asuransi. 

"Jalinan kerjasama ini guna peningkatan layanan kesehatan dapat tercapai sekaligus mengedukasi para rekan  asuransi sebagai reminder bahwa aspek kesehatan senantiasa perlu diperhatikan," tutur dr. Sherrvy Eva Wijayaningrum, Sp.PD.,mewakili manajemen Siloam Hospitals Jember dalam kegiatan Insurance Gathering, Kamis (18/11) di kota Jember. 

Pada kesempatan tersebut,  dr. Sherrvy Eva Wijayaningrum, Sp.PD., menyampaikan materi Tatalaksana Edukasi terkait Diabetes Melitus (DM) kepada 15 peserta sebagai rekanan asuransi.

Ia menjelaskan Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. 

Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

dr Sherrvy mengatakan kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas terganggu dalam memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

"Faktor penyebab adanya Diabetes adalah riwayat keluarga atau aktivitas fisik yang tidak seimbang. Gejala yang timbul pada penderita bisa dilihat dari  mudah mengantuk, berat badan turun, luka sukar sembuh, mudah lapar, susah tidur dan kerap merasa kehausan," ungkap dia.

Sherrvy menambahkan, bahwa penyembuhan diabetes melitus melalui lima pilar utama, yaitu memenuhi informasi kesehatan melalui edukasi dan deteksi dini, mengatur pola makan, berolahraga secara benar dan teratur, mengkonsumsi obat, dan memantau gula darah secara mandiri.

"Tubuh manusia pun dapat gagal 'membakar' gula darah apabila kurang istirahat atau asupan gula terlampau tinggi pun respon insulin terganggu," tutur Sherrvy, yang kesehariannya berpraktek tetap di Siloam Hospitals Jember. 

Selain penyakit diabetes ada penyakit metabolik (kelainan pada proses metabolisme tubuh) lainnya misal penyakit pada organ jantung, obesitas atau kegemukan dan hipertensi (darah tinggi)."Karenanya kami sarankan melakukan Medical CheckUp per 6 bulan sekali ke rumah sakit. Bagi pasien diabetes yang berada dirumah, agar senantiasa mengatur pola makan, yaitu kurangi makanan manis, perbanyak konsumsi sayur dan buah, perbanyak minum, aktif bergerak, dan tidur yang cukup," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement