REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Keberadaan mobil listrik di Indonesia makin menjamur. Tak heran, sejumlah pabrikan pun terus bersiap untuk meramaikan pasar electric vehicle (EV).
Salah satu pabrikan yang tertarik untuk terjun dalam pasar EV adalah MG (Morris Garage). Marketing dan PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin mengatakan, komitmen itu terlihat dari hadirnya MG 5 EV dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
"April lalu kami telah memperkenalkan ZS EV. Kini, lewat GIIAS, kami kembali memperkenalkan EV yang disebut dengan MG 5 EV yang hadir sebagai EV station wagon pertama di dunia," kata Arief dalam talkshow yang digelar MG bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) yang digelar di BSD, Tangerang pada Jumat (19/11).
Dengan pengenalan produk ini, maka MG sekaligus ingin menyampaikan pesan bahwa MG telah melakukan pengembangan produk yang canggih dan ramah lingkungan dan siap untuk meramaikan pasar EV di Indonesia.
MG 5 EV merupakan EV yang dibekali dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 153 daya kuda. Kendaraan ini mampu berakselerasi dari 0 ke 100km/jam hanya dalam waktu delapan detik saja.
Kapasitas baterai yang dibenamkan dalam mobil ini adalah sebesar 50,3 kWh dan mampu menempuh jarak hingga 380 km. Kemampuan fast charhing yang dihadirkan pun membuat pengisian daya dari 0 hingga 80 persen dalam 40 menit.
Sementara itu, untuk menunjang kenyamanan dan keamanan, mobil ini dibekali dengan Stability Control System, Traction Control System, Curve Brake Control, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist System dan Tire Pressure Monitor System.
Saat ini, MG masih terus melakukan kajian dan persiapan untuk menghadirkan produk ini di Indonesia. “Sejak hari pertama booth MG di GIIAS 2012 dibuka untuk umum, kami melihat begitu banyak antusiasme pengunjung yang mengeksplorasi MG 5 EV. Hal tersebut bisa menjadi salah satu indikator yang dapat membuktikan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik yang ramah lingkungan," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
