Ahad 21 Nov 2021 14:51 WIB

AP I Prediksi 2021 Layani 28,4 Juta Penumpang

Tahun lalu, AP I melayani 32,8 juta penumpang.

Rep: Rahayu Subekti / Red: Friska Yolandha
Calon penumpang pesawat antre di area lapor diri sebelum melakukan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). AP II menargetkan hingga akhir 2021 dapat melayani hingga 28,4 juta penumpang.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Calon penumpang pesawat antre di area lapor diri sebelum melakukan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). AP II menargetkan hingga akhir 2021 dapat melayani hingga 28,4 juta penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki akhir 2021, periode libur Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu momentum mendongkrak pendapatan. Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan hingga akhir 2021 ditargetkan dapat melayani hingga 28,4 juta penumpang.

"Kami berharap pada akhir tahun penumpang tetap stabil dan bahkan alami kenaikan yang didorong liburan Natal dan Tahun Baru," kata Handy kepada Republika.co.id, Ahad (21/11).

Baca Juga

Target 28,4 juta penumpang pada 2021 tersebut masih di bawah realisasi jumlah penumpang yang dilayani AP I pada 2020. AP I pada tahun lalu melayani total 32,8 juta penumpang yang juga turun 59,7 persen dibandingkan 2019.

Meskipun begitu, Handy mengatakan hingga Oktober 2021, pergerakan penumpang dan pesawat yang dilayani AP I menunjukkan sinyal positif. Dia mengungkapkan, pada Oktober 2021 terjadi pertumbuhan trafik penumpang sebesar 47,2 persen dibandingkan September 2021.

"Pertumbuhan pergerakan penumpang pada Oktober 2021 dibandingkan bulan sebelumnya dari sekitar 1,9 juta penumpang menjadi sekitar 2,8 juta pergerakan penumpang," jelas Handy.

Handy menambahkan, rata-rata penumpang yang dilayani AP I pada Oktober 2021 di 15 bandara mencapai 92.284 penumpang per hari. Dia menuturkan, angka tersebut juga menunjukkan pertumbuhan rata-rata penumpang harian dibanding September 2021 yang hanya 64.780 penumpang per hari.

Meskipun begitu, Handy mengatakan peningkatan tersebut masih belum dapat menyamai dengan rata-rata trafik harian pada masa sebelum penerapan PPKM Darurat. "Khususnya jika dilihat pada periode 18 Mei - 2 Juli 2021, rata-rata trafik penumpang harian mencapai 119.845 penumpang per hari," ungkap Handy.

Sementara itu, Handy menuturkan pertumbuhan trafik pesawat juga terjadi pada Oktober 2021 yang meningkat hingga 31,4 persen dari 23.379 pergerakan pada September menjadi 30.730 pergerakan pada Oktober 2021. Lalu trafik kargo pada periode yang sama juga naik 9,6 persen dari sekitar 35,5 juta kilogram pada September menjadi sekitar 39,02 juta kilogram pada Oktober 2021. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement