Ahad 20 Feb 2022 07:32 WIB

Waspadai Gejalanya, Yuk Cari Tahu Apa Itu Kista, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Kista adalah jenis masalah kesehatan yang menyebabkan benjolan. Berikut penyebab, gejala, jenis, hingga cara pengobatan kista.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Kista
Kista

Kista adalah masalah kesehatan yang tergolong sering dijumpai pada sejumlah pasien. Akan tetapi, masih belum banyak yang memahami jenis penyakit seperti apa kista itu, termasuk pada hal gejala serta cara pencegahan, lebih lagi cara pengobatannya.

Sebagai sebuah penyakit, ciri-ciri kista tidak terlalu sulit untuk dicermati. Dapat muncul di bagian tubuh mana saja, kista adalah jenis penyakit berupa benjolan yang muncul di bagian bawah kulit dan bisa berisi udara, cairan, maupun zat padat misalnya rambut. Walaupun umumnya tidak membahayakan kesehatan dan dapat sembuh dengan sendirinya, kista dapat menjadi penyakit yang mengganggu saat muncul di bagian tubuh tertentu.

Oleh karena itu, agar semakin jelas, simak pembahasan tentang jenis, gejala, penyebab, dan ciri-ciri kista berikut ini. 

Baca Juga: Kista Saat Hamil: Pahami Gejala dan Cara Penanganannya

 

Apa Itu Kista?

pengertian kista

Pengertian Kista

Kista adalah jenis masalah kesehatan yang menyebabkan benjolan pada bawah kulit. Benjolan tersebut bisa berisi cairan, zat padat, hingga udara, dan mampu tumbuh di area tubuh mana saja. Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi, faktor keturunan, sampai peradangan, dan tak perlu disembuhkan melalui prosedur medis khusus asal tak berisiko mengancam kondisi kesehatan yang berarti. 

Gejala Kista

Gejala kista yang utama adalah munculnya benjolan di bagian tubuh tertentu, tergantung dari jenisnya. Benjolan akibat penyakit ini bisa muncul di area wajah, dada, leher, kulit kepala, telapak tangan serta kaki, hingga ovarium. 

Selain tumbuh benjolan, kista juga memunculkan beragam gejala lain, seperti:

  • Kemerahan di area sekitar kulit yang benjol.
  • Keluar nanah atau darah pada benjolan.
  • Kesemutan dan kaku.
  • Infeksi yang disertai rasa nyeri.
  • Muntah dan mual.
  • Pusing.
  • Demam.

Baca Juga: Kista Gigi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya

Jenis Penyakit Kista Berdasarkan Penyebabnya

Baker

Salah Satu Jenis Kista (Baker)

Kista adalah jenis penyakit yang bisa terjadi pada wanita maupun pria. Tipe penyakit kista bisa dibedakan berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah penjelasannya.

Jenis

Keterangan

Baker

Kista popliteal atau baker adalah benjolan yang berisi cairan dan biasanya terletak di bagian belakang lutut. Karena letaknya tersebut, penyakit ini memberikan rasa nyeri saat penderitanya meluruskan atau menekuk tungkai dan membatasi kemampuan geraknya. 

Penyebab kista ini bisa dikarenakan peradangan di sendi lutut atau akibat cedera.

Kista Celah Brankial

Merupakan penyakit bawaan dari lahir dengan tanda munculnya benjolan di salah satu maupun kedua sisi dari leher anak. Benjolan tersebut juga bisa tumbuh di tulang selangka bagian bawah dan umumnya terjadi di minggu kelima masa perkembangan janin. 

Penyebabnya yaitu jaringan pembentuk leher dan tenggorokan berkembang secara abnormal sehingga membentuk celah di salah satu ataupun kedua sisinya. 

Epidermoid

Ditandai dengan munculnya benjolan kecil, berwarna kuning cenderung coklat, dan keras, kista jenis ini berisi cairan berbau yang kental. Bersifat jinak, kista epidermoid juga bisa tumbuh di bagian kepala, leher, punggung, wajah, hingga area kelamin secara perlahan.

Penyebab epidermoid adalah penumpukan keratin pada bagian bawah kulit, dan saat terinfeksi, benjolan menjadi berwarna merah, terasa nyeri, dan membengkak. 

Kista Ganglion

Ciri-ciri kista ganglion adalah muncul benjolan di jaringan penghubung antara tulang dan otot, atau biasa disebut tendon, dan persendian. Biasanya, kista ganglion tumbuh di pergelangan tangan dan lengan, tapi juga bisa tumbuh di bagian kaki dan pergelangannya. 

Penyebab kista ganglion adalah penumpukan cairan, bisa karena cedera atau osteoarthritis di bagian sendi atau tendon, namun juga ada penyebab lainnya yang masih belum diketahui. 

Kalazion

Kalazion adalah jenis kista yang terjadi di bagian kelopak mata. Kalazion bisa terjadi akibat penyumbatan kelenjar minyak atau kelenjar meibom, dan mampu memicu pembengkakan dan rasa nyeri, hingga gangguan pada mata.

Mucocele

Benjolan dari jenis penyakit ini berada di bagian sekitar mulut atau bibir, baik bagian bawah maupun bagian dalam mulut. Mucocele terbentuk saat ludah atau kelenjar saliva tersumbat lendir, dan bisa menjadi permanen ketika tak ditangani dengan tepat. 

Kista Ovarium

Sesuai namanya, kista jenis ini muncul di bagian permukaan indung telur atau ovarium. Umumnya, masalah kesehatan ini tak akan menyebabkan gejala apa pun, dan bisa hilang tanpa pengobatan khusus. Meski begitu, benjolan kista ovarium bisa bertambah besar dan menyebabkan rasa nyeri pada punggung, panggul, serta paha, dan umumnya berkaitan dengan siklus menstruasi. 

Kista Payudara

Saat muncul benjolan pada payudara, bisa jadi itu disebabkan oleh kista payudara. Berbentuk lonjong atau bulat, kaum hawa bisa mengalami satu maupun dua benjolan, di salah satu maupun kedua payudara, dengan tekstur yang umumnya lunak. Kista payudara bisa terjadi karena adanya penumpukan cairan pada kelenjar payudara. 

Kista Pilar

Kista trikilemal atau pilar terjadi akibat penumpukan keratin di folikel rambut. Benjolan dari penyakit ini berbentuk bundar, terasa padat, dan warna menyerupai kulit. Walaupun bisa tumbuh pada bagian tubuh mana pun, kista pilar biasanya terjadi pada kulit kepala. 

Pilonidal

Jenis penyakit ini menimbulkan benjolan pada bagian atas dari belahan bokong, dan umumnya berisi kotoran atau rambut, serta menyebabkan rasa nyeri. Saat terinfeksi, penyakit ini bisa memunculkan darah dan nanah dengan bau tak sedap. 

Belum diketahui penyebab pastinya, kista pilonidal diduga muncul akibat rambut yang menembus kulit pada bagian belahan bokong sehingga sistem imun tubuh menganggapnya sebagai benda asing. 

Ateroma

Bisa disebut pula sebasea, kista ateroma adalah benjolan dengan isi cairan dan umumnya terjadi pada wajah, dada, leher, juga punggung. Walaupun bersifat jinak dan tumbuh perlahan, jenis penyakit ini bisa menyebabkan nyeri saat benjolannya membesar. 

Penyebab kista ateroma adalah penyumbatan kelenjar minyak, maupun duktus. Selain itu, penyakit ini juga bisa diakibatkan oleh kerusakan sel ketika operasi, atau masalah faktor keturunan, misalnya sindrom Gardner. 

Jerawat Kista

Jenis yang terakhir adalah jerawat kista yang terjadi akibat kombinasi minyak, sel kulit yang kering, dan bakteri yang terjebak pada pori-pori. Jenis ini biasanya berukuran besar dan mirip dengan bisul, terasa nyeri saat disentuh, dan berisi nanah. Selain pada wajah, benjolan akibat penyakit ini bisa muncul di bahu, leher, punggung, lengan, belakang telinga, dan dada, juga mampu menyerang orang dari segala usia dan jenis kelamin.

Cara Diagnosis Penyakit Kista

Dokter melakukan diagnosis penyakit ini dengan cara memeriksa kondisi fisik dari benjolan. Agar proses diagnosis memberikan hasil yang lebih pasti, pemeriksaan lanjutan menggunakan uji pencitraan melalui USG, MRI, atau CT scan, maupun biopsi.

Cara Pengobatan Kista

Cara Pengobatan Kista

Cara Pengobatan Kista

Penyakit ini pada umumnya bisa sembuh sendiri tanpa perawatan medis khusus. Agar penyembuhannya lebih cepat, pasien dapat mengompres benjolan dengan kompres hangat. Hindari memecahkan benjolan tersebut secara paksa karena bisa memicu infeksi.

Saat tak kunjung menghilang, segera lakukan pemeriksaan pada dokter agar penanganan medis bisa dilakukan. Proses penghilangan penyakit ini oleh dokter biasa dilakukan dengan sejumlah metode, seperti menyuntikkan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, menyedot cairan kista atau aspirasi, serta operasi pengangkatan kista saat metode aspirasi tak berhasil.

Jangan Panik dan Lakukan Pemeriksaan Penyakit Kista saat Tak Kunjung Sembuh

Kista pada dasarnya adalah penyakit yang tak berisiko fatal pada kesehatan dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa proses pengobatan khusus. Hanya saja, jika penyakit ini tak kunjung sembuh, atau kondisinya bertambah parah dan mengganggu keseharian, tidak ada salahnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, penanganan lebih lanjut bisa langsung dilakukan.

Baca Juga: Selain Operasi, 5 Cara Ini Bisa Mengusir Kista di Tubuhmu

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement