REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjaga gawang Manchester United (MU) David De Gea menilai performa timnya saat dikalahkan Watford 1-4 memalukan dan menghadirkan mimpi buruk lainnya bagi tim. Dengan kekalahan ini, pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer berada di bawah tekanan setelah timnya turun ke peringkat ketujuh di Liga Primer Inggris. Manajemen MU kabarnya juga sudah membuat keputusan memecat Solskjaer dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Keberuntungan tak berada di pihak MU. Sebab setelah De Gea menyelamatkan penalti Ismaila Sarr, MU tetap kebobolan. Saay berusaha mengejar, kapten Harry Maguire diusir keluar lapangan di Vicarage Road. "Cara kami bermain hari ini memalukan," kata De Gea dikutip dari BBC Sport, Ahad (21/11).
Menurutnya Setan Merah bermain sangat buruk pada babak pertama. Dia mengatakan, itu tidak dapat diterima untuk klub sekelas MU serta kualitas pemain yang mereka miliki. "Ini adalah mimpi buruk lainnya. Ada beberapa kesulitan tetapi saya tidak benar-benar tahu harus berkata apa," katanya.
De Gea mengatakan, ia pernah berada dalam situasi sulit bersama MU. Kali ini, ia mengalaminya lagi. Menurut De Gea, timnya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bola dan kebobolan banyak gol.
"Ini momen yang mengerikan," kata dia.
Menurut De Gea, sangat mudah untuk menyalahkan pelatih dan staf. Namun dalam pandangannya, yang ada di lapangan adalah para pemain dan merekalah yang harus mencetak gol dan bertarung untuk meraih kemenangan.
"Kami perlu melihat diri kami satu per satu dan memberi lebih banyak untuk itu. Klub dan para penggemar sulit untuk mengatakan mengapa ada pertunjukan seperti ini, saya tidak tahu harus berkata apa," ujarnya.
Ia mengaku sangat sulit berada di ruang ganti saat ini. Seluruh pemain sedih sekaligus marah.
"Secara pribadi saya terluka, ini momen yang sangat sulit bagi seluruh elemen di klub," kata De Gea.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
