Ahad 21 Nov 2021 00:55 WIB

Empat Orang Diamankan dalam Aksi Bentrok PP-FBR di Tangerang

Terdapat tiga orang yang mengalami luka-luka.

Rep: Eva Rianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Empat Orang Diamankan dalam Aksi Bentrok PP-FBR di Tangerang (ilustrasi).
Foto: Antara
Empat Orang Diamankan dalam Aksi Bentrok PP-FBR di Tangerang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Aksi bentrok antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) terjadi di Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, Jumat (19/11) malam. Atas insiden tersebut, pihak kepolisian mengamankan sebanyak empat orang.

“Sudah ada empat orang yang kita amankan di Polres. Kita akan mendalami untuk dimintai keterangan, siapa pelakunya yang membawa sajam (senjata tajam) dan benda-benda lain yang mengakibatkan orang luka,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Sabtu (20/11).

Deonijiu menuturkan, empat orang tersebut digiring ke Markas Polres Metro Tangerang Kota. Mereka diketahui merupakan anggota dari ormas Pemuda Pancasila. “Mereka dari PP, kita akan lakukan pemeriksaan soal bentrokan dan adanya korban luka,” tuturnya.

Dalam insiden tersebut, terdapat tiga orang yang mengalami luka-luka. Yakni dua orang merupakan anggota FBR dan satu orang merupakan anggota PP. Ketiga korban saat ini berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan medis karena mengalami luka yang cukup serius.

Deonijiu menuturkan, aksi bentrok antara kedua ormas memang kerapkali terjadi di wilayah hukumnya. Adapun, aksi itu, kata dia merupakan lanjutan dari pengrusakan pos milik ormas PP yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Berawal dari minggu kemarin ada kerusakan pos, entah darimana yang merusak tidak ada yang tahu. Malam ini mereka ketemu, katanya ada yang ulang tahun terus melakukan kegiatan konvoi, sehingga bertemulah kelompok FBR di lokasi ini (Pasar Lembang), terus mereka berdebat mulut, kemudian terjadilah bentrok itu,” jelasnya.

Pihak kepolisian, lanjut Deonijiu, akan menindak tegas orang-orang yang membahayakan orang lain, atau menakut-nakuti orang lain dengan aksi yang menimbulkan korban luka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement