Sabtu 20 Nov 2021 14:46 WIB

Semua Atlet di Australia Open 2022 Harus Divaksinasi

Tennis Australia akhirnya putuskan semua atlet harus jalani vaksinasi Covid-19.

Tennis Australia akhirnya putuskan semua atlet harus jalani vaksinasi Covid-19.
Foto: (AP Photo/Andy Brownbill)
Tennis Australia akhirnya putuskan semua atlet harus jalani vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tennis Australia, Craig Tiley, mengatakan bahwa petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan semua pemain lainnya harus divaksin COVID-19 untuk dapat bertanding di Australian Open yang akan digelar pada Januari mendatang. "Ada banyak spekulasi tentang vaksinasi dan menjadi sangat jelas, ketika Perdana Menteri (negara bagian) mengumumkan bahwa semua orang di lokasi, perlu divaksinasi, kami menjelaskannya kepada pemain," kata Tiley dalam acara konferensi pers turnamen tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (20/11).

Pengumuman tersebut merupakan jawaban setelah berbulan-bulan negosiasi antara Tennis Australia dan pemerintah negara bagian Victoria. Pasalnya, Pemerintah Victoria bersikeras menginginkan semua orang di Melbourne Park untuk divaksin.

Baca Juga

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah membuka kesempatan bagi pemain yang tidak divaksin dengan mengatakan bahwa mereka akan diizinkan masuk ke negara tersebut jika mereka menjalani karantina 14 hari. Namun, negara bagian Victoria mengajukan pengecualian.Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, dengan cepat menjelaskan bahwa tidak ada pengecualian untuk pemain yang tidak divaksin.

Tiley mengatakan, sekitar 80 persen dari kohort pemain sekarang telah divaksin dan akan bermain di hadapan penonton turnamen Grand Slam yang akan dimulai pada 17 Januari. Hal itu kontras dengan penyelenggaraan turnamen tersebut tahun lalu, yang digelar tanpa penonton dan tribun kosong hanya diisi oleh para pemain yang hampir semuanya telah menjalani karantina hotel.

Tiley mengkonfirmasi beberapa lapangan tunggal putri akan diisi oleh sejumlah nama, termasuk Serena Williams, yang bisa saja menyamai rekor 24 gelar Grand Slam Margaret Court dengan kemenangan kedelapan di Melbourne Park. Tiley menambahkan, Naomi Osaka, yang tidak bermain sejak US Open, juga telah mengkonfirmasi bahwa dia akan berada di Melbourne.

Menteri olahraga negara bagian Victoria, Martin Pakula, juga mengumumkan bahwa Melbourne Park akan menjadi tuan rumah Australian Open hingga 2044 di bawah kesepakatan baru yang dinegosiasikan dengan Tennis Australia.

Keputusan kewajiban vaksin masih bertentangan dengan beberapa petenis dunia. Sebelumnya, Novak Djokovic menolak untuk mengungkapkan vaksinasi. Ia mengatakan akan menunggu sampai badan pengelola olahraga tenis di Australia, Tennis Australia, membuat keputusan untuk bermain di Melbourne Park. Djokovic, yang memegang rekor 20 gelar tunggal putra Grand Slam sama seperti Rafa Nadal dan Roger Federer, akan berusaha memecahkan rekor tersebut memenangi gelar Australian Open ke-10 jika dia memutuskan untuk bermain pada Januari. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement