Jumat 19 Nov 2021 17:44 WIB

Bocah di Pamoyanan yang Hilang Ditemukan Meninggal di Sungai

Bocah itu ditemukan sekitar 200 meter dari titik lokasi diduga hilangnya korban.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban yang tenggelam (ilustrasi)
Foto: Dok Kantor SAR Bandung.
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban yang tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Bocah berinisial IM (6 tahun) warga Kampung Bojong, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang hilang sejak kemarin petang, ditemukan meninggal dunia. IM ditemukan meninggal di aliran Sungai Cisadane pada Jumat (19/11) siang.

Komandan Regu (Danru) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela, mengatakan bocah yang baru duduk di bangku kelas 1 SD itu ditemukan sekitar 200 meter dari titik lokasi diduga hilangnya korban. Yakni di sebuah lapangan dekat Taman Pemakaman Umum (TPU).

Baca Juga

“Korban ditemukan tersangkut di bebatuan di Aliran Sungai Cisadane pada pukul 12.25 WIB selepas salat Jumat,” katanya, Jumat (19/11).

Maruli mengatakan, dalam proses pencarian korban dikerahkan 100 lebih personel gabungan serta dibantu oleh warga setempat. Pencarian dilakukan sejak Kamis (18/11) malam, dan dilanjutkan kembali pada Jumat (19/11) pagi.

Dugaan sementara, korban terpeleset sehingga terjatuh ke sungai dan terseret aliran Sungai Cisadane. “Kemungkinan besar korban terjatuh saat berada di tepi sungai. Dan terseret arus sungai sejauh 200 meter,” ujarnya.

Maruli menuturkan, saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga juga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian putranya dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Camat Bogor Selatan, Hidayatullah, mengimbau kepada warga sekitar untuk senantiasa berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya ketika bermain. Mengingat kawasan Kampung Bojong ini dilinasi oleh aliran sungai.

“Saya minta kepada masyarakat agar senantiasa mengawasi anak-anaknya. Kalau anak-anak sore belum pulang, tolong disusul dan dicari demi menghindari kejadian seperti ini terulang kembali,” ucapnya.

Ia juga meminta kepada pengurus dan pemerintah wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan. “Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Hidayatullah.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement