Jumat 19 Nov 2021 14:02 WIB

Bupati Inisiasi Kesepakatan Pemkab Muba Kelola MASKOT

Bupati Muba dorong kerja sama Pemkab dan Mitra Pembangunan kelola MASKOT

Plt Bupati Beni Hernedi SIP yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi program di Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menginisiasi Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Mitra Pembangunan. mengelola Area Sumber Komoditi Terverifikasi Kabupaten Musi Banyuasin (MASKOT MUBA) di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Jumat (19/11).
Foto: Pemkab Muba
Plt Bupati Beni Hernedi SIP yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi program di Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menginisiasi Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Mitra Pembangunan. mengelola Area Sumber Komoditi Terverifikasi Kabupaten Musi Banyuasin (MASKOT MUBA) di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Jumat (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Membangun dan mengelola sumber daya alam (SDA) secara optimal dan berkelanjutan menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Muba. Dalam kaitan tersebut, Plt Bupati Beni Hernedi SIP yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi program di Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menginisiasi Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Mitra Pembangunan.

Khususnya kesepakatan mengelola Area Sumber Komoditi Terverifikasi Kabupaten Musi Banyuasin (MASKOT MUBA) di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Jumat (19/11). "Mengelola SDA secara optimal dan bertanggung jawab dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan akan menjadi goal dari kerja sama ini," ungkap Plt Bupati Beni Hernedi SIP. 

Ketua PMI Muba ini menambahkan, untuk merealisasikan hal tersebut tentu harus dilakukan dengan gotong royong secara multi pihak. "Target yang ingin dicapai diantaranya membangun industri pengolahan hasil bumi dan industri hilir perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah produksi perkebunan masyarakat," ucapnya.

Kemudian, Revitalisasi dan replanting lahan perkebunan, dan melakukan pendataan terhadap pemilik kebun. "Lalu dalam waktu 3 tahun Muba akan memiliki data base perkebunan milik rakyat sehingga lebih mempermudah untuk membantu petani meningkatkan hasil produksi," tuturnya. 

Lanjut Beni, ajakan kolaborasi ini tidak lain untuk memajukan sektor perkebunan dan hilirisasi perkebunan masyarakat. "Khususnya dalam mendorong sektor perkebunan yang baik dalam pengelolaan memenuhi aspek berkelanjutan, sebagaimana diketahui komoditi sawit dan karet merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Muba dan masyarakat sangat bergantung dengan keekonomisan komoditi," jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement