Sabtu 20 Nov 2021 04:45 WIB

5 Tips Tenangkan Pikiran Usai Bertengkar

Agar situasi tak menjadi lebih buruk, kendalikan diri setelah bertengkar.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Orang sedang marah (ilustrasi). Setelah bertengkar, emosi kian meningkat dan orang cenderung mengambil langkah yang memperburuk situasi.
Foto: www.freepik.com
Orang sedang marah (ilustrasi). Setelah bertengkar, emosi kian meningkat dan orang cenderung mengambil langkah yang memperburuk situasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika sulit mengelola emosi, orang bisa terlibat pertengkaran bahkan dengan orang yang sangat dicintai dan dihormati. Pertengkaran dapat menyebabkan konflik emosional maupun psikologis yang pada akhirnya bisa menyebabkan tegangnya hubungan dan melukai perasaan.

Untuk menghentikan situasi menjadi lebih buruk, seseorang dapat memilih beberapa tindakan pemulihan setelah pertengkaran. Garima Juneja selaku psikolog dan pendiri Lightroom Therapy & Counselling, menyarankan untuk melakukan hal-hal berikut demi menenangkan pikiran, seperti dilansir Indian Express, Kamis (18/11).

Baca Juga

1. Buat jarak dari situasi

Tepat setelah bertengkar, kita semua mengalami perasaan emosi yang meningkat. Hal itu dapat mengaburkan pemahaman tentang situasi yang sebenarnya.

Apalagi, orang cenderung mengambil langkah memperburuk situasi yang sudah rusak. Alih-alih menambah kekacauan, coba tenangkan hati dan pikiran dengan menjauhkan diri dari ponsel atau lakukan aktivitas fisik.

Coba berlari, jalan-jalan, atau pergi ke gym. Latihan intensitas tinggi dapat membantu menenangkan pikiran.

2. Alihkan perhatian dengan musik/meditasi

Distraksi bisa berguna dalam situasi ini. Setelah berjalan-jalan atau berolahraga, tingkatkan waktu respons dengan melakukan apa pun yang disukai.

Fokus dengan duduk tenang dan membiarkan pikiran berlalu. Musik bisa jadi pengangkat suasana hati. Menonton film, membaca, atau melukis juga dapat menjadi penghilang stres yang hebat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement