Jumat 19 Nov 2021 08:42 WIB

Soft Skill Sebagai Faktor Penentu Kesuksesan Berkarier

Pakar PR Communicator ingatkan mahasiswa kembangkan soft skill tak hanya akademik

Program studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar seminar online soft skill bertajuk ‘Membangun Soft Skills Untuk Siap Bersaing di Dunia Kerja’ pada Senin (15/11) melalui zoom.
Foto: UBSI
Program studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar seminar online soft skill bertajuk ‘Membangun Soft Skills Untuk Siap Bersaing di Dunia Kerja’ pada Senin (15/11) melalui zoom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kualitas diri manusia dapat diukur melalui dua keahlian yang dimilikinya yaitu hard skill dan soft skill. Kedua hal tersebut, diyakini menjadi faktor penentu dalam meniti kesuksesan di dunia karier.

Dari sekian banyak pembahasan tentang skill, soft skill mendapat perhatian yang dominan, karena sebagian besar orang sukses ternyata didukung oleh soft skill yang andal.

Baca Juga

Berkaca dari fenomena tersebut, program studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar seminar online soft skill bertajuk ‘Membangun Soft Skills Untuk Siap Bersaing di Dunia Kerja’ pada Senin (15/11) melalui zoom.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI mengatakan, tujuan dari seminar online ini, guna memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa akan pentingnya soft skill sebagai bekal dalam meraih kesuksesan di dunia kerja.

“Pemberian pengetahuan tetang soft skill memang harus sudah dimulai dari bangku kuliah, agar nantinya mahasiswa menjadi paham bahwa bukan hanya prestasi akademik saja yang harus dikejar, namun juga kemampuan lain yang dapat menunjang kariernya kelak, yaitu soft skill,” ungkap dia Senin (15/11).

Tampil sebagai narasumber Dr. Ayu Helena Cornellia selaku Director & Founder Cornellia & Co. Ia merupakan seorang yang expert sebagai PR Communicator dan juga penulis buku.

Pada pemaparan awal, Ayu menerangkan dua sifat yang ada dalam diri manusia yang sangat berpengaruh membawa seseorang menuju karier yang diinginkan, yaitu sifat introvert dan ekstrovert.

“Tuhan menganugerahkan dua sifat pada manusia yaitu introvert dan ekstrovert, yang saling bertolak belakang. Orang dengan sifat introvertnya cenderung penyendiri, maka karier yang cocok baginya yaitu administrasi dan pekerjaan rutin lain. Sedangkan ekstrovert kebalikannya, orang yang penuh energik, nggak bisa diam dan suka pekerjaan yang menantang,” ungkap Ayu, Senin (15/11).

Ia juga menerangkan tentang pentingnya pantang menyerah dalam mengejar passion dalam diri, yaitu harus terus berusaha hingga tercapai seluruh harapan dan cita-cita. “Jika ingin sukses, harus mengenali passion dalam diri, kalian harus terus berusaha memperolehnya hingga cita-cita tercapai. Jangan pernah berhenti dan menyerah untuk terus berusaha,” ujarnya.

Kunci dari sukses menurut Ayu yaitu get to work, keep working dan don’t stop. Sehingga yang dibutuhkan mahasiswa agar sukses nantinya adalah kemampuan berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah, kolaborasi, pengembangan diri, kemampuan teknologi, kemampuan komunikasi, mampu beradaptasi dan punya keinginan maju.

“Jadi, jangan hanya mengandalkan prestasi akademik, namun fokus juga dengan hal yang dapat meningkatkan kemampuan soft skill. Ikuti kegiatan-kegiatan apa pun sehingga kalian akan mendapatkan pengalaman lain,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement