Jumat 19 Nov 2021 02:25 WIB

Gudang Helm dan Pembuatan Mi Bihun di Tangerang Terbakar

BPBD Tangerang menyebut lima unit damkar dikerahkan untuk padamkan api di Gudang Helm

Petugas dari Dinas Kebakaran berupaya memadamkan api (ilustrasi). Insiden kebakaran gudang terjadi di dua titik di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten secara serempak pada Kamis (18/11) petang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan, satu kebakaran terjadi di Kecamatan Sepatan dan satu kebakaran lainnya terjadi di Kecamatan Kosambi.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas dari Dinas Kebakaran berupaya memadamkan api (ilustrasi). Insiden kebakaran gudang terjadi di dua titik di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten secara serempak pada Kamis (18/11) petang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan, satu kebakaran terjadi di Kecamatan Sepatan dan satu kebakaran lainnya terjadi di Kecamatan Kosambi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Insiden kebakaran gudang terjadi di dua titik di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten secara serempak pada Kamis (18/11) petang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan, satu kebakaran terjadi di Kecamatan Sepatan dan satu kebakaran lainnya terjadi di Kecamatan Kosambi.

Menurut laporan BPBD Kabupaten Tangerang, kedua insiden kebakaran tersebut terjadi pada waktu yang sama. “Kejadiannya pada 18 November 2021 jam 15.40 WIB,” ujar  Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir kepada wartawan, Kamis (18/11).

Munir menjelaskan, kebakaran itu melanda sebuah gudang pembuatan helm yang berlokasi di Kampung Gedong Kosong RT/ RW 05/04, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Di lokasi berbeda, kebakaran meluluhlantakkan gudang pembuatan mi bihun di kawasan pergudangan Pantai Indah Dadap Blok BR-9, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Untuk kasus kebakaran yang terjadi di Sepatan, sebanyak lima unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman yang dilanjutkan pendinginan. Gudang helm yang diketahui milik AA dengan nama PT Yabes Motor tersebut diduga mengalami kebakaran lantaran masalah korsleting listrik.

 

Berdasarkan laporan dari pemilik karyawan yang sedang bekerja, api tiba-tiba membesar di ruang produksi. Lantas menyambar ke sejumlah bahan-bahan produksi, seperti busa, tiner, dan cat untuk pembuatan helm. “Kondisi sudah aman, dalam tahap pendinginan. Adapun korban nihil,” tuturnya.

Sementara itu, kebakaran yang melanda gudang pembuatan mi bihun di Kecamatan Kosambi masih belum diketahui penyebabnya. Munir menyebut kondisi gudang tidak berproduksi dan terkunci serta belum terdeteksi pemiliknya. Dalam insiden tersebut, dilaporkan ada yang mengalami luka-luka.

“Korban ada dua orang luka ringan. Yang bersangkutan terjatuh dari tangga saat memadamkan api,” kata Munir.

Kedua korban langsung dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api hingga akhirnya padam pada sekira pukul 18.15 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement