Kamis 18 Nov 2021 20:23 WIB

Pasar Modal Indonesia Gelar Vaksinasi di Sumut

Sumut dipilih karena vaksinasi dosis pertama di sana baru sekitar 50 persen.

Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). SRO pasar modal Indonesia menggelar vaksinasi Covid-19 sebanyak 200 ribu dosis di Sumatra Utara.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). SRO pasar modal Indonesia menggelar vaksinasi Covid-19 sebanyak 200 ribu dosis di Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia (PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia) menggelar vaksinasi Covid-19 sebanyak 200 ribu dosis di Sumatra Utara.

"Vaksinasi Covid-19 sebanyak 200 ribu dosis itu dilakukan serentak di empat kabupaten Sumut yakni Dairi, Karo, Simalungun, dan Toba pada 13-20 November," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut Pintor Nasution di Medan, Sumatra Utara, Kamis (18/11).

Baca Juga

Pelaksanaan vaksinasi itu diresmikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili Staf Ahli Gubernur Sumut Agus Tri Priono di Karo. Kegiatan vaksinasi di empat kabupaten itu dilakukan di 62 titik dengan rincian Kabupaten Dairi 18 titik, Karo 15 titik, Simalungun 22 titik, dan Toba tujuh titik. Tiap-tiap kabupaten mendapatkan alokasi vaksin (Astra Zeneca) untuk 25.000 akseptor atau 50.000 dosis.

Kegiatan yang didanai dari dana corporate social responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial perusahaan itu, bekerja sama dengan Ikatan Alumni ITB. Kegiatan vaksinasi Covid-19 dalam rangka memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali (HUT) Pasar Modal Indonesia merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Pintor.

Vaksinasi Covid-19 di Sumut itu diharapkan bisa mempercepat upaya pencapaian kekebalan komunal, khususnya di luar Jawa. Sumut, ujar Pintor, mendapat perhatian khusus dari SRO dan Ikatan Alumni ITB, karena berdasarkan data, sebaran vaksinasi dosis pertama di provinsi itu hingga awal November masih di kisaran 50 persen.

"Realisasi vaksinasi yang masih 50 persen dan ditambah ada masa libur Natal dan Tahun Baru menjadi tantangan sendiri untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi di Sumut dan SRO-Alumni ITB ikut ambil peranan," kata Pintor.

Meski tantangan cukup besar karena jumlah titik sebaran lokasi hingga pelosok dengan akses yang sulit, khususnya di musim hujan, program berjalan cukup lancar. Dukungan kuat dari pemkab, khususnya Dinas Kesehatan setempat, membantu SRO dan ITB dalam menggelar vaksinasi massal itu.

Ketua Panitia HUT Ke-44 Pasar Modal Indonesia yang juga Direktur KSEI M Syafruddin menyebutkan, kegiatan vaksinasi itu bertemakan Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi. "Antusiasme masyarakat untuk divaksin juga sangat diapresiasi," kata Syafruddin.

Panitia penyelenggara, ujar dia, memastikan bahwa skema alur vaksinasi diatur sedemikian rupa agar peserta tidak perlu mengantre lama dan tidak terjadi kerumunan. Panitia menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama kegiatan vaksinasi untuk memastikan keamanan dan kesehatan para peserta.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement