Kamis 18 Nov 2021 14:49 WIB

PLN Mau Produksi Oksigen dari Gas Buang Pembangkit

Selama pandemi PLN sudah memproduksi oksigen dari PLTGU.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) milik PT PLN. PLN ingin memproduksi oksigen dari pembangkit.
Foto: Istimewa.
Salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) milik PT PLN. PLN ingin memproduksi oksigen dari pembangkit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproduksi oksigen sisa gas operasional pembangkit. Selama pandemi kemarin PLN sudah memproduksi oksigen dari PLTGU. Rencananya, PLN akan memproduksi oksigen dari pembangkit lain di luar jawa.

Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero), Syofvi Felienty Roekman mengatakan saat ini PLN sedang melakukan uji coba pengolahan oksigen di PLTU Lontar di Sumatra. 

Baca Juga

"Sumatera sedang kita kerjakan. Tidak hanya PLTGU, tapi juga di PLTU Lontar juga bisa menghasilkan oksigen.  Dengan inovasi teknologi yang kita terus kembangkan, semoga ini bisa menjadi proyek kontribusi PLN untuk masyarakat, " kata Syofvi di PLTGU Priok milik Indonesia Power, Kamis (18/11).

Direktur Utama Indonesia Power M Ahsin Sidqi menjelaskan, oksigen medis yang diperoleh ini melalui mekanisme ekstrasi senyawa hidrogen yang dihasilkan oleh Hydrogen Generator Plant. Alat ini juga yang berfungsi untuk memproduksi gas hidrogen sebagai media pendingin generator.

"Sedangkan dari sisi operasional pembangkit yang dibutuhkan untuk media pendingin generator hanya gas hidrogen, selama ini oksigen tidak dimanfaatkan dan dibuang ke udara, " ujar Ahsin. 

Oksigen yang dibuang mempunyai purity sebesar 99 persen. Namun, terdapat kandungan karbon monoksida dengan kadar tinggi yang berbahaya jika dihirup manusia. Dengan tujuan memenuhi kebutuhan oksigen, Indonesia Power Priok berinovasi  agar oksigen dapat dimanfaatkan dan membantu tenaga media dalam merawat pasien yang membutuhkan.

"Untuk itu dibuat sebuah fasiltas pemanfaatan oksigen yang berfungsi untuk memfiltrasi gas dan pengotor lain agar oksigen yang selama ini terbuang dapat dimanfaatkan serta aman untuk konsumsi manusia, " ujar Ahsin. 

Produk oksigen Indonesia Power Priok telah diuji di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, dari hasil pengukuran menunjukkan produk  oksigen memiliki purity sebesar 99,9 persen dan kandungan impurity lain telah memenuhi standar gas medis. Kemampuan produksi oksigen Priok POMU adalah 10 meter kubik per hari.

Tak hanya di PLTGU Tanjung Priok, PLN juga memproduksi oksigen di 19 pembangkit yang dikelola dua anak usahanya yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali. Dengan total potensi produksi optimum oksigen mencapai 2 juta ton per hari.

Ahsin mengatakan, untuk bisa memproduksi oksigen inipun PLN tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Sebab, Hydrogen Generator Plant sendiri merupakan satu komponen infrastruktur dalam PLTGU. 

"Kemarin itu kita investasi cuman sekitar 250-300 juta saja hanya untuk membeli kompresor, katalis dan tabung penyulingannya," ujar Ahsin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement