Kamis 18 Nov 2021 12:16 WIB

Puslabfor Bareskrim Polri Datangi Gedung SMAN 9 yang Roboh

Gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakbar roboh saat proses renovasi pada Rabu (17/11).

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 di Jalan Jati Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), roboh.
Foto: Dok Kemendikbud
Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 di Jalan Jati Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), roboh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri mendatangi lokasi robohnya gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Kamis (18/11). Di lokasi sekitar pukul 11.14 WIB, petugas Puslabfor datang menggunakan satu mobil berwarna hitam.

Mobil tersebut diparkirkan tepat di depan jalan masuk menuju sekolah.Beberapa petugas keluar dari mobil sambil mengeluarkan beberapa peralatan yang digunakan. Setelah beberapa barang sudah disiapkan, petugas langsung masuk ke area gedung yang ditutupi seng setinggi sekitar dua meter.

Baca Juga

Di saat yang sama, penyidik Polres Metro (Polrestro) Jakbar memeriksa tujuh saksi terkait robohnya gedung SMAN 96 Cengkarengsaat proses perbaikan. "Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi terkait kecelakaan kerja bangunan robohnya. Hari ini Puslabfor turun mau cek bangunan," kata Kepala Unit Krimsus Satreskrimum Polrestro Jakbar, AKP Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi.

Fahmi menyampaikan, penyidik memeriksa tujuh saksi yang terdiri dari petugas lapangan, seperti mandor dan pekerja bangunan. Namun, beberapa saksi yang menjadi korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan.

Fahmi menuturkan, penyidik memfokuskan diri terhadap penyelidikan kecelakaan kerja dan belum mengarah kepada dugaan tindak korupsi pengadaan pembangunan gedung sekolah tersebut. Gedung SMAN 96 Cengkareng roboh saat proses renovasi pada Rabu (17/11).

"Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman. Dia menyebut, belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut. Meski demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.

Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.

Dia menyebut, belum dapat memastikan proses rehabilitasi SMAN 96 itu akan dilanjutkan atau dihentikan sementara karena proyek renovasi sekolah tersebut merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement