Kamis 18 Nov 2021 10:10 WIB

SBM ITB Raih Akreditasi dari Lembaga Internasional AACSB

SBM ITB jadi lima persen dari seluruh sekolah bisnis yang raih akreditasi AACSB

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Institut Teknologi Bandung. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih akreditasi dari lembaga akreditasi Internasional khusus sekolah bisnis). Yakni, dari The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) yang telah mengumumkan melalui email resmi bahwa pada Selasa  (16/11).
Foto: www.itb.ac.id
Institut Teknologi Bandung. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih akreditasi dari lembaga akreditasi Internasional khusus sekolah bisnis). Yakni, dari The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) yang telah mengumumkan melalui email resmi bahwa pada Selasa (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih akreditasi dari lembaga akreditasi Internasional khusus sekolah bisnis). Yakni, dari The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) yang telah mengumumkan melalui email resmi bahwa pada Selasa  (16/11). 

SBM ITB menjadi salah satu dari sedikit sekolah, sekitar 5 (lima) persen, sekolah bisnis yang berhasil memperoleh akreditasi dari AACSB.

Menurut Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D, ia bersyukur atas pengakuan internasional ini. Hingga saat ini, untuk program-program studi yang berada di 12 Fakultas/Sekolah di ITB telah 25 persen terakreditasi internasional dan 43 persen mendapatkan predikat unggul dari BAN-PT. 

"Alhamdulillah hari ini AACSB menambah jumlah program studi yang terakreditasi internasional untuk ITB sebagai suatu institusi pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan bisnis, khususnya di SBM," ujar Reini.

Menurut Prof Reini, pihaknya akan menindaklanjuti arahan dari para reviewers AACSB yaitu mensinergikan berbagai kekuatan kompetensi dan keilmuan untuk menjawab tantangan permasalahan-permasalahan nyata di masyarakat Indonesia. Yakni, dengan mendorong pembentukan beberapa program studi di tingkat magister yang multi-disiplin.

"Sehingga SBM dan Fakultas/Sekolah lain akan lebih meningkatkan relevansinya. Sinergi di berbagai aktivitas sivitas akademika ITB akan didukung oleh sistem manajemen kampus terintegrasi yang sedang kami upayakan sampai dengan beberapa tahun ke depan. Insyaa Allah," paparnya.

Sementara menurut Dekan SBM ITB Prof Utomo Sarjono Putro, pencapaian ini merupakan kerja keras dari para dosen, staf,dewan sekolah, mitra industri, mitra  Universitas,  mahasiswa dan alumni kami yang berdedikasi. 

Baca juga : Sri Sultan: Ekonomi Syariah Penopang Kekuatan Ekonomi

"Kami bangga dan merupakan kehormatan SBM ITB  telah menerima akreditasi dari AACSB. SBM ITB berharap bisa berkolaborasi bersama sekolah bisnis lain di dunia untuk berinovasi dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia dan global," kata Prof Utomo.

AACSB merupakan lembaga akreditasi bagi sekolah bisnis yang berdiri sejak 1916. AACSB menghubungkan para mahasiswa, pengajar dan pelaku bisnis seluruh dunia. AACSB hadir di 100 negara. AACCB menerapkan standar tinggi dalam memberikan akreditasi bagi sekolah bisnis sehingga hanya sedikit sekolah yang memperoleh akreditasi.

Sebanyak 890 institusi di 58 negara telah mendapat akreditasi dari AACSB. AACSB memberikan akreditasi bagi sekolah bisnis yang terbukti sangat unggul pada semua hal, termasuk pengajaran, penelitian, pengembangan kurikulum dan proses belajar mahasiswa. 

Selain itu, akreditasi diberikan kepada sekolah bisnis yang fokus mewujudkan misinya, menciptakan inovasi dan memberikan dampak bagi banyak pihak. Hanya sekolah bisnis yang memiliki sumber daya cukup dan berkomitmen memberikan edukasi terbaik bagi mahasiswa yang bisa meraih akreditasi dari AACSB.

Bryant pun memberikan selamat kepada SBM ITB, termasuk kepada dekan, dosen, staf dan mahasiswa, atas raihan akreditasi tersebut. Komitmen SBM ITB untuk mendapatkan akreditasi merupakan refleksi dari dedikasinya memberikan dampak baik, tak hanya bagi mahasiswa, alumni dan komunitas bisnis, tetapi juga untuk industri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement