Kamis 18 Nov 2021 08:26 WIB

Kurangi Emisi, Pakan Ternak di Irlandia Diganti Rumput Laut

Irlandia berjanji mengurangi produksi global metana 30 persen dari 2020.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi sapi
Ilustrasi sapi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Sektor peternakan cukup berkontribusi dalam emisi karbon. Ada banyak cara untuk membantu menururunkan emisi yang dihasilkan dari hewan ternak.

Seperti yang dilakukan di Irlandia. Para ilmuwan sedang menyisir pantai barat Irlandia mencari rumput laut untuk pakan ternak dan domba. Pakan tidak biasa ini coba diterapkan setelah penelitian menunjukkan itu bisa menghentikan ternak mengeluarkan banyak metana yang menghangatkan iklim.

Baca Juga

Proyek yang dikoordinasikan oleh badan pertanian negara bagian ini memanfaatkan industri pemanenan rumput laut yang sedang tumbuh di Irlandia. Upaya ini mencari pasar baru karena menghidupkan kembali tradisi berabad-abad.

Sekitar 20 spesies rumput laut, sebagian besar dari pantai Atlantik yang berangin di Irlandia, telah diuji oleh para peneliti. Sementara lusinan lainnya telah dikumpulkan oleh mitra proyek di Norwegia, Kanada, Swedia, Jerman, dan Inggris.

Para ilmuwan di Amerika Serikat dan Australia telah menunjukkan kualitas pengurangan metana yang dramatis dari satu jenis rumput laut yaitu Asparagopsis. Padahal jenis itu hanya diberikan sejumlah kecil ke bahan baku.

Mereka telah berjuang untuk meningkatkan produksi rumput laut untuk mengekang efek samping yang berbahaya. Proyek Irlandia bertujuan untuk menemukan rumput laut asli yang melimpah untuk digunakan, meskipun para peneliti mengakui bahwa mereka tidak mungkin menyamai pengurangan emisi lebih dari 80 persen yang ditunjukkan dengan Asparagopsis.

"Kami telah mengidentifikasi beberapa rumput laut coklat yang sangat positif dan  membuahkan hasil," kata koordinator proyek SeaSolutions, Maria Hayes, yang timnya telah mencapai pengurangan metana antara 11-20 persen dalam uji coba awal.

"Pengurangan tidak akan menjadi peluru perak tetapi dapat secara signifikan mengurangi emisi," kata Hayes, yang bekerja untuk Otoritas Pengembangan Pertanian dan Pangan Irlandia, Teagasc.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement