Kamis 18 Nov 2021 06:04 WIB

Pakistan Kutuk Larangan Sholat Jumat di India

Radikal Hindu India merusak toko Muslim dan tempat ibadah

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Subarkah
Muslim India melakukan shalat Jumat.
Foto: Pakistan Observer
Muslim India melakukan shalat Jumat.

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD – Pakistan mengutuk keras larangan sholat Jumat dan serangan terhadap tempat ibadah Muslim di India pada Rabu (17/11). Kementerian Luar Negeri Pakistan mengklaim larangan tersebut dilakukan oleh partai nasionalis Hindu yang berkuasa, yaitu Partai Bharatiya Janata (BJP) di Haryana.

“Kami sangat prihatin atas berlanjutnya kerusakan masjid dan serangan terhadap tempat ibadah Muslim oleh ekstremis Sangh Parivar di negara bagian Uttar Pradesh dan Haryana yang dikuasai BJP,” kata Juru Bicara Kementerian Asim Iftikhar Ahmad.

Ahmad menyebut serangan terhadap tempat ibadah yang dilaporkan, seperti membuang kotoran sapi. Selama sebulan, kelompok Hindu sayap kanan di distrik Gurugram Haryana yang berdekatan dengan New Delhi berusaha untuk melarang umat Islam melaksanakan sholat Jumat di lokasi yang ditentukan pemerintah.

Pada 29 Oktober, polisi setempat menangkap beberapa pekerja kelompok Hindu sayap kanan di Gurugram setelah mereka mencoba mengganggu Muslim sholat. Kerusuhan terus berlanjut, pada 2 November pemerintah daerah Gurugram mencabut izin sholat Jumat di delapan dari 37 lokasi karena adanya laporan keberatan dari penduduk setempat.

Dilansir Anadolu Agency, Kamis (17/11), bulan lalu di negara bagian Tripura, serangan kekerasan terhadap Muslim dimulai ketika sekelompok radikal Hindu merusak tempat ibadah dan toko Muslim. Menurut Asosiasi Perlindungan Hak Sipil, setidaknya 16 masjid dirusak dan rumah serta toko milik Muslim dibakar. Kelompok itu mengatakan setidaknya ada 27 insiden massa sayap kanan yang dikonfirmasi menyerang masjid, rumah, dan individu di wilayah Muslim.

“Serangan tidak masuk akal terhadap Muslim dan tempat ibadah, rumah, serta bisnis mereka terus berlanjut di Tripura meskipun ada kekhawatiran internasional. Negara-negara bagian yang diperintah BJP telah menangkap ratusan orang, termasuk advokat dan jurnalis terkenal di bawah undang-undang kejam,” ujar dia.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan kelompok Hindu sayap kanan yang berafiliasi dengan BJP juga melakukan serangan kekerasan dan menghancurkan toko-toko Muslim dan masjid di negara bagian Maharashtra. Pakistan meminta masyarakat internasional untuk memperhatikan tumbuhnya Islamofobia dan serangan kekerasan terhadap Muslim di India serta mengambil langkah secepatnya guna melindungi minoritas dan tempat ibadah mereka. 

https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/pakistan-slams-restrictions-on-muslim-friday-prayers-in-indian-state/2423273

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement