REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mulai bangkit perlahan dengan berjalannya vaksinasi yang mulai merata di seluruh pelosok. Diharapkan perekonomian Indonesia juga mulai bergerak positif walaupun pandemi masih berlangsung.
Di tengah pandemi, sejumlah pihak terus menguatkan sektor digital mereka. Seperti dilakukan Yummy Corp yang selama ini fokus membangun ekosistem industri makanan pun terus berbenah. Guna membantu pelaku usaha UMKM kuliner untuk bertransaksi lebih mudah dengan konsumen, diluncurkanlah Yummyshop.
CEO Yummy Corp Mario Suntanu mengatakan, aplikasi in berbasis Android dan IOS, memberi kemudahan pelaku UMKM untuk berjualan daring di platform media sosial. Dengan adanya aplikasi ini, kata dia, para pelaku usaha dapat mengakses dan mengisi informasi mengenai produk yang dijual seperti foto, deskripsi dan harga barang. Berikutnya mereka dapat membuat tautan toko daring yang dapat disebar ke berbagai platform media sosial.
"Peluncuran ini juga kami lengkapi dengan fitur Yummyshop Katalog sehingga mempermudah pelanggan memilih semua produk di etalase online hanya dengan sekali klik," kata dia di Jakarta, Rabu (17/11).
Ia menjelaskan, aplikasi tersebut saat ini telah terintegrasi dengan berbagai pilihan partner pembayaran seperti GoPay, OVO dan ShopeePay untuk mempermudah merchant berikan opsi pembayaran sesuai keinginan pelanggan mereka. Pilihan logistik yang telah menjadi mitra resmi Yummyshop seperti Lalamove, Deliveree, Anter Aja hingga Mr.Speedy dengan berbagai pilihan promo tentunya menjadi penawaran menarik bagi pelaku usaha kuliner dalam meningkatkan kenyamanan konsumen mereka.
Ia mengungkapkan, sejak dirilis dalam versi beta di pertengahan tahun ini, aplikasi ini telah memiliki lebih dari tujuh ribu merchant aktif yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di kota-kota seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya.
"Besar harapan besar kami hingga akhir tahun ini Yummyshop dapat terus mengembangkan basis merchant hingga pelosok daerah agar kami dapat berkontribusi positif untuk pemulihan ekonomi terutama untuk pelaku usaha UMKM kuliner," kata Mario.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
