Rabu 17 Nov 2021 21:43 WIB

Adele Atasi Kecemasan dengan Olahraga, Ini Kata Pakar

Adele menghilangkan gangguan kecemasannya dengan berolahraga.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Adele menghilangkan gangguan kecemasannya dengan berolahraga.
Foto: EPA
Adele menghilangkan gangguan kecemasannya dengan berolahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga tidak hanya memiliki dampak besar bagi kesehatan fisik, namun juga mental seperti meredakan kecemasan. Hal ini dirasakan langsung oleh Adele, ketika dia mengalami gangguan kecemasan ekstrim pasca-perceraian.

Dalam wawancara terbarunya dengan Oprah, pelantun “Easy On Me” itu mengungkap bahwa berlatih tinju bersama personal trainer bisa membantu meningkatkan kesehatan mentalnya.

Baca Juga

“Saya sadar bahwa kehadiran personal trainer saya ketika saya sedang terpuruk tapi juga khawatir untuk ke gym, itu benar-benar berkontribusi dengan cara yang benar,” kata Adele.

Bagaimana olahraga dapat meredakan kecemasan? Dokter umum di Babylon GP, Dr Janaki Thakerar menjelaskan bahwa olahraga telah terbukti efektif mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan suasana hati negatif. Ini terutama terlihat dalam latihan aerobik termasuk jogging, bersepeda, berjalan dan juga Latihan kekuatan.

“Olahraga juga membantu meningkatkan interaksi sosial, kepercayaan diri, dan kesejahteraan secara keseluruhan,” kata Dr Thakerar seperti dilansir dari Huffington Post, Rabu (17/11).

Menurut dia, aktivitas fisik juga bisa membantu melepaskan zat yang disebut dopamin dan serotonin (hormon bahagia) yang bisa meningkatkan suasana hati. Selama olahraga, peningkatan sirkulasi ke otak juga bisa memengaruhi sumbu HPA (hipotalamus-hipofisis-adrenal) dan mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

Seiring waktu, olahraga juga dapat mengurangi jumlah kortisol (hormon stres) dalam tubuh, yang mencegah tubuh terkena stres berkepanjangan dan dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan di masa depan. Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur, dan mengalihkan pikiran negatif yang berlebihan.

“Olahraga juga meningkatkan kadar opioid endogen lainnya seperti endorfin dan endocannabinoid, yang menghambat rasa sakit dan menghasilkan suasana hati yang positif,” kata personal trainer bersertifikat, Dom Thorpe.

Berbicara soal durasi, setidaknya sisihkan waktu 10-15 menit sehari untuk berolahraga. Jika ditanya jenis latihan yang cocok untuk meredakan kecemasan, Thorpe mengungkap bahwa itu akan berbeda-beda untuk setiap orang. 

Bagi orang yang lebih suka berolahraga di alam terbuka, bisa memilih lari, bersepeda atau sekadar jalan-jalan. Sementara bagi orang yang tidak ingin berinteraksi, bisa memilih berolahraga di gym atau bahkan di rumah.

“Anda mungkin tertarik pada olahraga yang menggabungkan relaksasi dan meditasi, seperti yoga atau tai chi. Jenis latihan intensitas tinggi seperti HIIT juga bisa jadi alternatif. Bereksperimenlah untuk menemukan apa yang tepat untuk Anda, dan ingat tidak ada jawaban yang benar,” kata Thorpe.

Terapis dan pendiri layanan terapi Self Space, Jodie Cariss, menambahkan bahwa selalu bersyukur dan menghargai pencapaian diri setelah berolahraga bisa semakin membantu mengatasi kecemasan.

“Luangkan waktu untuk menghargai seberapa baik perasaan Anda setelah sesi latihan. Ini akan membuat hati Anda lega dan siap untuk sesi selanjutnya. Ingat, olahraga hanyalah bagian dari teka-teki, dan jika kecemasan tidak dapat diatasi, bicarakan dengan profesional kesehatan mental,” jelas Cariss.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement