Rabu 17 Nov 2021 18:58 WIB

UEA Incar Kesepakatan Pembelian Rudal dari Korsel

Uni Emirat Arab (UEA) mengincar kesepakatan rudal Korsel senilai 3,5 miliar dolar AS

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Uni Emirat Arab (UEA) mengincar kesepakatan rudal Korsel senilai 3,5 miliar dolar AS. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/MINISTRY OF NATIONAL DEFENSE
Uni Emirat Arab (UEA) mengincar kesepakatan rudal Korsel senilai 3,5 miliar dolar AS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) berencana membeli rudal jarak menengah buatan Korea Selatan (Korsel) dalam kesepakatan senilai 3,5 miliar dolar AS. Rencana ini membawa angin segar bagi ekspor pertahanan negara Asia Timur itu.

Dalam pernyataan melalui Twitter, Selasa (16/11), Kementerian Pertahanan UEA mengatakan pihaknya berencana memperoleh rudal yang dikenal sebagai M-SAM. Rudal itu dikatakan akan meningkatkan kualitas kemampuan pertahanan udara nasional.

Baca Juga

Pejabat di Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menolak berkomentar. "Kami tidak bisa mengomentari kesepakatan yang masih dalam negosiasi," katanya seperti dikutip laman South China Morning Post, Rabu (17/11).

Gulf Today yang mengutip CEO Dewan Ekonomi Tawazun, Tariq Abdul Rahim Al Hosani, mengatakan UEA telah mencapai tahap yang sangat positif dalam negosiasi dengan pihak Korsel. Menurutnya kesepakatan hampir mencapai tahap akhir untuk mengakuisisi Sistem Pertahanan Udara Korea (SAM).

"Kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan sistem sesuai dengan persyaratan operasional Angkatan Udara dan Pertahanan Udara UEA," kata Al Hosani menurut surat kabar Gulf Today.

Sistem M-SAM dianggap sebagai salah satu sistem rudal pertahanan udara jarak menengah terbaru dan salah satu yang paling canggih di dunia. Dewan Ekonomi Tawazun saat ini mengelola pengadaan dan kontrak Kementerian Pertahanan UEA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement