Rabu 17 Nov 2021 18:40 WIB

Tite Geram pada Petugas VAR Saat Brasil Ditahan Argentina

Tite menilai Nicolas Otamendi layak dihukum saat Brasil imbang 0-0 lawan Argentina.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Israr Itah
Pelatih Brasil Tite geram pada ofisial VAR karena pemain Argentina Nicolas Otamendi lolos dari hukuman setelah menyikut Rapinha.
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Pelatih Brasil Tite geram pada ofisial VAR karena pemain Argentina Nicolas Otamendi lolos dari hukuman setelah menyikut Rapinha.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN -- Pelatih Brasil Tite marah atas kinerja oficial VAR saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Argentina dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol, di Stadion San Juan del Bicentenario, Argentina, Rabu (17/11) pagi WIB. Kemarahan Tite terjadi ketika bek Argentina Nicolas Otamendi dinilai menyikut Raphinha pada babak pertama sehingga layak dihukum, tapi ia lolos.

Menurut Tite keduanya berebut bola di dekat garis gawang dan Otamendi tampak menyikut Raphinha. Pemain Leeds United itu jatuh ke rumput, tapi Otamendi menariknya ke atas.

Baca Juga

Wasit Andreas Cunha tampak berkomunikasi dengan petugas VAR. Namun setelahnya tak ada aksi lanjutan. Ini yang membuat Tite berang.

"Cunha adalah wasit yang luar biasa. Wasit menuntut tim dan mereka yang berada di VAR. Itu tidak mungkin...saya akan mengulanginya, tidak mungkin tidak melihat siku Otamendi pada Raphinha," sindir Tite kepada wasit Cunha dengan suara tinggi, dilansir dari Reuters.

Tite marah kepada ofisial VAR. Menurutnya, petugas VAR berkualitas tinggi tidak bisa bekerja seperti ini. "Ini tak terbayangkan. Tak terbayangkan bukanlah kata yang ingin saya gunakan. Saya menggunakan kata itu karena saya sopan,” ujar dia kesal.

Di luar itu semua, Tite tetap senang dengan hasil pertandingan di mana ia terpaksa menurunkan tim termudanya sejak mengambil alih tim pada 2016. Absennya Neymar karena cedera membuat ia mengandalkan Vinicius Junior, Matheus Cunha, dan Raphinha. Di antara mereka hanya memiliki catatan 15 kali penampilan di timnas.

“Kami kehilangan pemain luar biasa, Neymar, dan kami harus merestrukturisasi tim, yang menahan diri melawan pemain berkualitas seperti Lionel Messi,” ujarnya.

Ia menilai laga ini sangat menarik walay berakhir imbang. Kedua tim bergantian melancarkan serangan, meskipun pada akhirnya tak ada gol yang tercipta.

Bagi Brasil, laga tersebut tak berpengaruh lagi karena mereka sudah memastikan lolos ke Piala Dunia. Namun bagi Argentina sangat penting agar segera menyusul musuh bebuyutannya tersebut ke Qatar. Hasil imbang itu mengantarkan Argentina ke Piala Dunia 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement